“Wasteco mengadopsi enam teknologi migas, di antara kompetensi utama/ inti (core competency) perusahaan migas, dalam mengolah sampah menjadi gas metan untuk mendukung kebutuhan gas masyarakat sekitar dan pengembangan usaha UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan,” katanya.
Hingga akhir Desember 2023, Program Wasteco di Balikpapan telah mengolah sampah dan memanfaatkan gas metan hingga 820 ribu meter kubik per tahun yang dimanfaatkan oleh 1.250 warga dan 28 UMKM.
Tak hanya itu, program ini turut berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Tujuan 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau serta Tujuan 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Program Wasteco juga berhasil melakukan reduksi emisi sebesar 296.356 ton CO2eq per tahun, yang merupakan implementasi dukungan SDGs Tujuan 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Program Wasteco telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada Juni 2023 dan memperoleh beragam pengakuan serta penghargaan di skala internasional.
Terakhir, penghargaan Platinum pada ajang The 15th Annual Global CSR Award & Summit 2023 di skala Asia Pasifik yang diselenggarakan di Da Nang, Vietnam.
“Melihat replikasi yang berhasil di Desa Taro ini, kami semakin yakin bahwa replikasi program Wasteco ini akan dapat dijalankan di lokasi-lokasi lainnya di Indonesia sehingga akan menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang lebih besar lagi,” katanya. (*)