BorneoFlash.com – Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dunia jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochamad Afifuddin mengaku, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi.
Ia berharap tak ada lagi anggota KPPS yang meninggal dunia selama bertugas nanti.
“Sudah lihat di berita media-media (ada anggota KPPS meninggal). Mudah mudahan enggak bertambah. Karena memang upaya-upaya kita, kan, sudah kita lakukan, ya,” ujar Afif di Jakarta, Selasa (13/2).
Menurut Afif, pihaknya telah melakukan seleksi lebih ketat anggota KPPS, seperti pembatasan usia dan tes kesehatan.
Ia mengatakan, KPU juga menyediakan asuransi sebagai antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Termasuk upaya meng-cover untuk antisipasi dampak-dampak semacam santunan itu, kerja sama dengan daerah-daerah,” kata dia.
Tak hanya itu, Afif menyebut KPU juga melakukan pembekalan terhadap semua KPPS sebagai upaya antisipasi kelelahan.
Daftar anggota KPPS yang meninggal dunia jelang Pemilu
Berikut daftar ketua dan anggota KPPS yang meninggal dunia jelang pemilu dilansir dari berbagai sumber.
Yusrizal dan Abdurrahman (Pidie, Aceh)
Ketua KPPS Desa Mane yang bertugas di TPS 8 Yusrizal dan anggota KPPS Desa Barieh di TPS 2 Kecamatan Mutiara Abdurrahman meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Keduanya diduga meninggal lantaran kelelahan.
Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Edy Kurniawan mengatakan, berdasarkan informasi yang dia peroleh, keduanya sempat mengalami pusing saat menandatangani dan mempersiapkan kertas undangan pemilih.