BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Balikpapan menggelar Forum Koordinasi dan Dialog Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Se Kota Balikpapan, Kegiatan berlangsung di Horison Hotel Balikpapan, pada hari Sabtu (18/11/2023).
Mewakili Kepala Bakesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, Kepala Bidang (Kabid) Kesbang Badan Kesbangpol Balikpapan, Purwantoro, mengatakan FPK merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
Proses Pembauran Kebangsaan, pada pelaksanaannya meliputi kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa,adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian,untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas, ras, suku dan etnis masing-masing.
“Harus kita sadari Pembauran Kebangsaan merupakan komitmen bangsa dalam mengukuhkan semangat kebhinekaan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga,” jelasnya saat membacakan sambutan.
Ia menuturkan pembauran kebangsaan saat ini menjadi amat penting, dapat dilihat keadaan di tengah masyarakat saat ini, melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa yang ditandai dengan mudahnya masyarakat terprovokasi dan termakan isu-isu yang menyesatkan, yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara terutama juga disebabkan berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, yang menyebabkan arus informasi dan komunikasi yang mudah dan cepat.
Oleh karena itu, pembauran kebangsaan harus terus digelorakan dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh, sehingga dapat menekan konflik dan potensi konflik yang terjadi.
FPK mempunyai peranan strategis dalam menjaga persatuan dalam kebhinekaan. Kota Balikpapan sudah sejak dahulu terbiasa.dengan perbedaan suku, etnis namun tetap dapat berdampingan dengan damai.
“Masyarakat Kota Balikpapan merupakan masyarakat yang cinta damai, saling menghormati satu sama lain dan itu bukan slogan saja tapi nyata yang kita rasakan hingga saat sekarang ini,” ucapnya.
Kehadiran FPK sangat dibutuhkan untuk menjaga kondusifitas ditengah masyarakat yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. “Sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan, agar tidak menjadi besar.
Ia mengajak kepada segenap pengurus dan anggota Forum Pembauran Kebangsaan Kebangsaan, untuk dapat berkomitmen dan menjalankan tugasnya dalam menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan.
Dengan menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku, dan masyarakat, dalam menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan pembauran kebangsaan dan merumuskan Pemerintah Kota rekomendasi kepada Wali Kota dan Bupati, sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembauran kebangsaan.
“Itulah peran strategis forum ini sebagai salah satu wujud bakti kita kepada masyarakat, bangsa dan negara,” terangnya.
Tak lama lagi menjelang tahun politik, untuk itu perlu diingatkan, FPK untuk tetap sebagai forum menjaga kondusifitas daerah, negara dan bangsa.
“Jangan sampai terlibat dalam politik praktis, FPK seperti yang saya katakan tadi punya peran strategis untuk menjaga Balikpapan tetap damai dan kondusif. Mari kita bersama membangun Kota Balikpapan menuju madinatul Iman,” serunya. (Adv)