BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Puncak Rythm of Ramadhan Living Plaza dan Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Provinsi Kalimantan Timur harus gigit jari, Pada Minggu (16/04/2023).
lantaran rencana mendatangkan artis Angelina Sondakh di acara Puncak Rythm of Ramadhan pada dibatalkan tanpa konfirmasi oleh pihak Event Organizer (EO).
Bahkan hingga berita ini diturunkan belum ada itikad baik dari pihak EO yang mengatasnamakan BIP (Inisial dan terdaftar berdomisili di Jakarta) tersebut untuk memenuhi tanggung jawabnya yang mana sesuai dalam kontrak harus mendatangkan artis Angelina Sondakh.
Atas kejadian ini, pihak Living Plaza Balikpapan dan IWAPI Kaltim merasa ditipu oleh dua oknum yang mengaku bernama Aryo dan Putra dari EO BIP tersebut, dan harus mengkonfirmasi kepada para tamu undangan bahwa acara tersebut batal.
“Sesuai rencana kami, hari ini kami akan mendatangkan artis Angelina Sondakh sebagai bintang tamu dalam acara Talkshow dalam rangkaian event Ramadhan kami ini,” kata Aji selaku Marketing Living Plaza Balikpapan kepada BorneoFlash.com, Minggu (16/4) sore.
Berita sebelumnya: Rythm of Ramadhan 2023, Living Plaza bersama IWAPi Balikpapan Hadirkan Angelina Sondakh
Keterangan dari pihak Living Plaza Balikpapan
Dalam menyambut bulan Ramadhan 1444 H, Living Plaza akan mengadakan rangkaian acara sejak 27 Maret hingga 18 April 2023 dengan menggelar Bazar UMKM yang bekerja sama dengan pihak IWAPI Kaltim, yang mana konsep acara sudah disusun sejak awal Maret 2023.
Kemudian datanglah dua orang yang mengaku dari EO BIP yakni Aryo dan Putra. Mereka menawarkan program yang begitu menjanjikan kepada Living Plaza Balikpapan untuk mendatangkan artis yang mana dana operasional bisa diperoleh dari bagi hasil penjualan tiket dari pihak-pihak lain yang ingin berdonasi dalam kegiatan sosial.
Seiring berjalannya agenda kegiatan di awal Ramadhan (22/3) berjalan lancar, mulai dari Bazar, Agenda Ramadhan Chuacs dari komunitas YukNgaji Balikpapan dan Live Music saat weekend hingga Sabtu, 15 April 2023.
“Awalnya saya mau ngajak meeting Sabtu pagi kemarin, namun si Aryo dan Putra ini beralasan kalau harus bertemu bos mereka dan berjanji akan menuju ke Living Plaza setelah pekerjaan mereka di luar selesai, dari situ sudah muncul sedikit kecurigaan karena ini sudah H-1,” ujar Aji menceritakan pada awak media.
“Namun hingga pukul 15.00 Wita, saya dihubungi oleh pihak IWAPI, dengan nada panik mereka mengatakan bahwa si Aryo dan Putra ini sudah beberapa kali tidak bisa dihubungi, dari situlah saya yakin kalau kedua orang ini menipu kami,” kata Aji.
