Pelatihan dilanjutkan dengan briefing sistem kerja alat oleh Ketua KSB Margasari, Abdal dan Ketua KSB Baru Tengah, Imam Basuni. Masyarakat yang terlibat dalam pelatihan ini mendapat kesempatan langsung untuk menggunakan APD lengkap dan menembakkan air ke sasaran.
Danramil 0905-02 Balikpapan Barat, Mayor Czi M Salim menyampaikan, “Bahwasanya masyarakat ini adalah relawan yang harus mengerti mengenai cara berfikir dan cara bertindak yang sesuai ketika bencana melanda.
Maka, ketika masyarakat sudah memiliki kemampuan dan keterampilan, risiko pun dapat dikurangi sebanyak 50%. Pelatihan ini sangat diperlukan untuk KSB dan juga masyarakat umum di Kampung Atas Air agar ketika panik, masyarakat dapat penik dengan pintar dan mengerti situasi,” kata Salim.
Sebagai informasi, KSB merupakan kelompok binaan PT KPI Unit Balikpapan yang bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam memitigasi dan menanggulangi bencana baik alam maupun non alam.
PT KPI melihat kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11, Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan. Selain itu juga selaras dengan poin 13, Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya.
Pjs. Area Manager Comm, Rel, dan CSR PT KPI Unit Balikpapan Lifania juga menyampaikan harapannya, agar simulasi Hydrant Kering ini dapat menambah kemampuan kelompok KSB, juga masyarakat kampung atas air,
“Pelatihan ini merupakan pelengkap pelatihan sebelumnya yaitu edukasi penanganan bencana di skala Rumah Tangga untuk Ibu Rumah Tangga, Pelatihan Pemadaman Basar dan Pelatihan menggunakan apar.
Dengan berbagai pelatihan yang telah diberikan semoga dapat meningkatkan kembali upaya masyarakat dalam memitigasi adanya bencana khususnya non alam. Kedepan, anggota KSB juga diharapkan dapat berkontribusi lebih luas dengan berbagai ilmu yang telah diberikan saat pelatihan,” tutup Lifania.