BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Adanya tawuran antar pelajar yang terjadi di salah satu sekolah di Kecamatan Balikpapan Barat beberapa Minggu lalu, mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Ardiansyah.
Tawuran pelajar dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul ini menjadi viral di media sosial.
Ardiansyah mengatakan, kejadian seperti ini kerjasama orang tua dengan pihak sekolah yang terpenting. Jika cuma satu sisi saja tidak akan menyelesaikan permasalahan. “Intinya kerjasama pihak sekolah dengan orang tua. Pengawasannya dengan dibarengi pembekalan agama,” ujarnya, Rabu (28/9/2022).
Pemahaman agama juga sebagai pondasi terkuat anak- anak, lanjutnya. Fokus utama dari keluarga, dengan memberikan pembekalan nilai-nilai agama, penerapan kedisiplinan terhadap anak-anak semisal penegakan aturan tidak diperbolehkan keluar rumah lebih dari jam 10 malam.
Selain itu juga, para orang tua harus memantau dan mengontrol kegiatan anak ketika berangkat sekolah. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak benar-benar ke sekolah. “Jika pergi kemana, dan jika ke sekolah betul-betul sekolah, harus dipantau,” sebutnya.
Begitu juga, kepada pihak sekolah dapat melakukan razia sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak ada yang membawa benda terlarang maupun senjata tajam.
“Razia dulu dilakukan saat upacara, guru melakukan pemeriksaan ke kelas untuk memastikan anak sekolah tidak membawa benda terlarang,” ungkapnya.
Pentingnya kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua, ketika anak di sekolah, sehingga para orang tua dapat mengetahui perilaku anak pada saat belajar di sekolah.
