Rapat Paripurna ke 21, Semua Fraksi DPRD Setujui Raperda Perubahan APBD 2022  

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Rapat paripurna DPRD Balikpapan dengan Pemkot Balikpapan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Selasa (13/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Rapat paripurna DPRD Balikpapan dengan Pemkot Balikpapan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Selasa (13/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Rahmad mengakui bahwa pembahasan Perubahan APBD 2022sedikit mengalami keterlambatan, sehingga proses pembahasannya menyita waktu dan pikiran anggota dewan.

Untuk itu, ia mengapresiasi apresiasi kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD telah menyelesaikan pembahasan anggaran perubahan.

“Alhamdulillah hari ini bisa disepakati bersama, penandatanganan ini merupakan bukti dan komitmen DPRD dan Pemkot untuk melaksanakan Perubahan APBD agar lebih baik lagi kedepannya,” jelasnya.

Adapun perubahan pendapatan daerah disepakati menjadi sebesar Rp 2.452.550.850.000 bertambah sebesar Rp 349.847.422.089 jumlah pendapatan setelah perubahan Rp. 2.802.398.272.089.

Sedangkan, perubahan belanja daerah disepakati menjadi Rp 2.602.156.718.301 bertambah sebesar Rp 645.972.529.461 jumlah  belanja daerah setelah perubahan Rp 3.248.129.247.762.

Sehingga total rencana pendapatan dan belanja daerah, maka perubahan APBD ini terjadi selisih kurang antara rencana pendapatan dengan rencana belanja daerah sebesar Rp 445.730.975.673

Rapat paripurna DPRD Balikpapan dengan Pemkot Balikpapan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Selasa (13/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Rapat paripurna DPRD Balikpapan dengan Pemkot Balikpapan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Selasa (13/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Penerimaan pembiayaan daerah semula Rp 175.605.868.301 bertambah Rp 297.717.468.322 jumlah penerimaan, pembiayaan setelah perubahan menjadi Rp 473.323.326.623 dan pengeluaran pembiayan daerah semula Rp. 26.000.000.000 bertambah Rp 1.592.306.950 jumlah Pengeluaran pembiayan setelah perubahan menjadi Rp 27.592.306.950.

Kemudian, jumlah penerimaan pembiayaan setelah perubahan menjadi Rp 445.730.975.673, sehingga struktur perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 menjadi anggaran berimbang atau zero defisit.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.