Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi DPP HKTI, Julia Putri Noor, dalam sambutannya mengatakan HKTI lahir sejak tahun 1973.
HKTI bukan sekedar organisasi atau paguyuban semata, namun lebih kepada bagaimana bisa menyempurnakan fungsi dari pada petani itu sendiri.
“Artinya bagaimana petani tidak sekedar menjadi pekerjaan untuk hasil utama rumah tangga tapi khususnya lebih kepada peningkatkan pembangunan pemerintah. Dengan kita dukung untuk bisa meningkatkan para petani dalam hal peningkatan kedaulatan pangan maupun kedaulatan hasil tani lainnya,” ucap Julia.
Julia menambahkan, HKTI Kaltim juga dapat menyampaikan aspirasi yang terkait dengan persoalan-persoalan pertanian di Kaltim.
Selain itu dirinya berharap ada kolaborasi Perangkat Daerah yang terkait, khususnya untuk bidang pertanian sangat diperlukan.
“Sehingga bukan cuma membangun hasil tani tapi elastisitas dengan Perangkat Daerah lainnya itu akan segera dikolaborasikan sejak hadirnya DPD HKTI Kaltim ini,” katanya.
Selain itu Julia mengharapkan para pengusaha-pengusaha juga dapat ikut terlibat dan mendukung agar pertanian di Kaltim tidak sekedar hanya hasil, akan tetapi kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan industri pertanian dapat dibangun di Kaltim.
“Mewakili Pimpinan Pusat kami berharap Musprov ini menghasilkan keputusan-keputusan bermanfaat untuk DPD HKTI Kaltim. Untuk Pimpinan yang nanti akan terpilih agar bisa memberikan hawa baru, nuansa baru dan harapan baru ke depannya, sehingga petani-petani yang ada di Kaltim bisa semakin maju,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Red)