Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Balikpapan Siapkan Uang Kartal Sebesar Rp 3,1 Triliun

oleh -
Kpw Bank Indonesia Cabang Balikpapan menggelar bincang bareng media, untuk menyampaikan kesiapan Bank Indonesia menyambut Idul Fitri dan Kondisi Ekonomi Terkini yang berlangsung di Kantor Kpw Bank Indonesia Cabang Balikpapan, Kamis (21/4/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Kpw Bank Indonesia Cabang Balikpapan menggelar bincang bareng media, untuk menyampaikan kesiapan Bank Indonesia menyambut Idul Fitri dan Kondisi Ekonomi Terkini yang berlangsung di Kantor Kpw Bank Indonesia Cabang Balikpapan, Kamis (21/4/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Untuk pelayanan penukaran uang selama bulan Ramadhan, Bank Indonesia menyediakan 119 titik perbankan di Balikpapan, PPU dan Paser dan penukaran di perbankan di buka pada tanggal 4-28 April 2022 pada waktu jam kerja sesuai jam operasional bank masing-masing.

Tak hanya itu saja, Bank Indonesia juga melayani Kas Keliling Bank Indonesia pada tanggal 19-21 April 2022 di Bazar Ramadhan Pasar Segar. Tetapi, sebelumnya pemohon sudah mendaftarkan  diri melalui aplikasi pintar atau https://pintar.bi go.id.

 “Masyarakat yang berminat dapat mendaftarkan penukarannya melalui aplikasi pintar atau hhtps://pintar.bi go.id sesuai dengan petunjuk yamg tersedia. Jadi kita nanti di pasar segar hanya melayani saja,” ujarnya.

Selain itu juga, Bank Indonesia bekerja sama dengan beberapa aparat yakni Kodim 0905/Balikpapan, Polda Kaltim, Brimob dan Danlanal untuk melayani penukaran uang secara kolektif.

Sementara itu, mengenai kondisi ekonomi terkini berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan berhasil mencatat pertumbuhan perekonomian sebesar 4,65 persen year on year. 

“Ini meningkat cukup besar dibandingkan kinerja tahun 2020 terkontraksi -0,69 persen year on year. Tahun 2021 sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik menjadi tumbuh 4,65 persen,” ujarnya kepada awak media.

Hal tersebut, adanya beberapa sektor yang mengalami peningkatan pada tahun 2021 yakni sektor industri pengolahan yang tumbuh mencapai 46,6 persen kemudian disusul sektor konstruksi sebesar 7,03 persen. 

Ada Pula sektor yang mengalami penurunan diantaranya sektor informasi dan konfirmasi, sektor pendidikan dan sektor kesehatan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.