Lebih lanjut, para korban kebakaran saat ini mengungsi di beberapa rumah sanak saudaranya yang memang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran. Selain itu, berbagai bantuan juga terus berdatangan dari sumbangan warga dan juga dari pemerintah kampung.
“Beberapa RT sekitar juga menggalang dana untuk para korban, dari pemerintah kampung juga dalam waktu dekat akan segera memberikan bantuan,” ucapnya.
Adapun dalam musibah kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, karena seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Namun untuk harta benda hampir tidak bisa diselamatkan seluruhnya, dimana kerugian materiil dari musibah kebakaran ini jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
“Berbagai surat berharga pemilik rumah juga ikut terbakar, sehingga pemerintah kampung saat ini sedang mendampingi korban untuk membuat laporan berita acara.
Kemudian bangunan yang terbakar itu ada pula bangunan sarang burung walet sebanyak dua unit. Sedangkan tiga bangunan lain adalah tempat tinggal warga,” bebernya.
Menyikapi musibah kebakaran yang semakin sering terjadi dalam waktu beberapa hari belakangan ini. Pemerintah Kampung Lambing pun semakin mengimbau seluruh masyarakat, tidak hanya bagi warga kampung.
Agar semakin waspada dan berhati-hati, serta bersama-sama saling mengingatkan dalam mencegah terjadinya musibah kebakaran.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruhnya agar semakin meningkatkan kewaspadaan. Perhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Seperti kompor, rokok, obat nyamuk dan juga instalasi listrik. Jangan sampai nanti menyebabkan kebakaran,” imbuhnya.
(BorneoFlash.com/Lis)
