Ditambah dengan hujan yang hampir setiap hari, membuat jalan yang semula aspal dan berlubang kini berubah menjadi genangan lumpur. Sehingga sangat menyulitkan kendaraan yang melintasi daerah tersebut.
“Sudah hampir seminggu, jalan semakin sulit dilewati karena penuh lumpur akibat tanah untuk menutup lubang terus diguyur hujan,” tambah Deni warga sekitar.
Tanah berbatu yang dipakai untuk menutup lubang besar di sepanjang jalan ini dilakukan untuk memudahkan kendaraan yang lewat agar tidak terbalik.
Namun pada kenyataannya, jalan tersebut kini penuh lumpur dan semakin licin. Sehingga tidak sedikit kendaraan roda dua yang hampir terjatuh.
“Tolong pemerintah bisa peka terhadap kondisi jalan ini, apalagi ini jalan lintas kabupaten. Jangan biarkan kami terus merasakan jalan yang jelek sementara di perkotaan sana jalan selalu mulus dan cepat diperbaiki jika ada kerusakan,” tambah Udin seorang pengendara motor yang melintas untuk menuju Kabupaten Kubar.

Hingga Kamis (30/12/2021), masih terlihat antrean panjang kendaraan yang ada di lokasi jalan rusak parah tersebut. Meskipun sudah ada dibantu anggota TNI dalam mengatur lalu lintas.
Namun diharapkan pemerintah bisa cepat turun tangan agar bisa segera memperbaiki sementara akses jalan tersebut.
“Khususnya pemerintah Provinsi dan Pusat, sebab ini kan statusnya jalan nasional, jalan lintas kabupaten dan provinsi. Jangan tunggu sampai timbul korban kecelakaan baru mau memikirkan cara memperbaikinya,” ucap kesal Anto warga lainnya.
(BorneoFlash.com/Lis)