Selanjutnya Ketua Bank Sampah Kersik Berseri, Sumarlin, mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam upaya yang didukung PHKT ini.
“Mari kita terus berlatih, dan memanfaatkan peralatan operasional dan administratif yang disediakan, agar masyarakat lebih baik lagi dalam melestarikan lingkungan terutama dalam mengelola sampah yang dapat memberikan nilai ekonomis. Semoga Bank Sampah Kersik Berseri dapat berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan Desa Kersik dan menjadi percontohan pengelolaan sampah di desa-desa lainnya,” ucap Sumarlin.
Mewakili manajemen PHKT, Officer ComRel & CID Zona 10, Asih Soenarih menyampaikan dengan adanya Pelatihan Kreasi Sampah ini, diharapkan masyarakat mau mendaur ulang sampah sehingga akan memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan, dan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
“Secara ekonomi ada manfaat dari daur ulang yang dapat dirasakan masyarakat yaitu dengan memproduksi serta menjual produk yang dihasilkan seperti tas dan keranjang,” katanya.
PHKT, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Subholding Upstream Zona 10, konsisten menjalankan kegiatan CSR pada pilar lingkungan dan mendukung masyarakat di sekitar wilayah kerjanya.
Dukungan terhadap Bank Sampah Kersik Berseri selama ini berbentuk: pelatihan, pengadaan peralatan penunjang operasional seperti mesin pencacah sampah, mesin cocopeat (pengurai serabut kelapa), tempat sampah terpilah sebanyak 60 unit untuk disebar di berbagai titik Desa Kersik, dan pembuatan rumah penyimpanan mesin dan sampah yang sudah terpilah. (*)