BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sebuah bangunan lantai 2 jasa pengiriman paket di kawasan Jalan Blora II RT 24, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot) terbakar pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 17.00 WITA.
Salah seorang pekerja Rahmayani (39) menuturkan, saat kejadian dirinya mengira bahwa voucher listrik di tempat ia tinggal tersebut mati.
Namun ketika saat mengecek tetangga sebelah memberi tahu bahwa terdapat api dan asap di lantai dua.
“Sempat dengar suara jelek aja. Karena di lantai 2 hanya dispenser aja,” ujarnya.
Ada tiga orang yang menempati di bangunan ini tiga orang dewasa dan dua orang anak kecil.
Api berasal dari lantai 2 yang biasa digunakan untuk tempat tidur.
“Untuk barang yang terbakar hanya baju saja, dan untuk paketan barang berhasil dibawa keluar semua,” bebernya.
Sementara itu, dilokasi yang sama Lurah Klandasan Ilir, Andi Arief Hidayatullah menambahkan, saat dirinya mendengar terjadi kebakaran dirinya langsung bergegas meluncur ke lokasi kebakaran.
“Disaat itu kami langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) dan kami juga masih menunggu lebih lanjut langkah-langkah apa saja yang akan diambil oleh instansi terkait,” paparnya.
Lebih lanjut dia terangkan, rumah bangunan yang terbakar tersebut merupakan rumah sewaan. Hanya satu rumah saja dia katakan yang terdampak dan penyewa.
“Kami masih mengumpulkan data karena pemiliknya bukan tinggal disini,” jelasnya.
Dilokasi yang sama, Sekretaris BPBD Kota Balikpapan Izmir Novian Hakim menambahkan, awal mula dirinya menerima informasi dari grup dan radio bahwa telah terjadi kebakaran sekitar pukul 17.10 WITA.
Kemudian dia katakan dari keterangan saksi mata api berasal dari lantai 2 dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan saat ini dalam proses pendinginan.
Untuk unit Damkar yang diturunkan dalam upaya pemadaman dirinya kerahkan dari pos kota dan pos tengah. Sementara unit lain mensuplai agar api tidak semakin membesar.
“Ada dua unit diturunkan dalam upaya pemadaman, dan tidak ada kendala saat pemadaman, dan masyarakat cukup kooperatif,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)