Sementara itu, trafik data sepanjang kuartal 1 2021 meningkat 40% YoY dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, trafik data meningkat 1%. Trafik data ini tetap meningkat meskipun total jumlah pelanggan meningkat tipis dari 55,49 juta di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 56,02 juta di periode saat ini.
Sepanjang kuartal 1 2021, XL Axiata mengenalkan sejumlah penawaran baru. Antara lain untuk pelanggan layanan prabayar ada Paket Akrab untuk pelanggan kartu XL dengan target keluarga. Kemudian sejumlah penawaran dari AXIS untuk pelanggan usia muda, sementara itu XL Prio yang membidik segmen pascabayar berfokus pada bundling smartphone.
Sebagai bagian dari program transformasi digital, perseroan terus meningkatkan pemanfaatan digital IT, artificial intelligent, omni channel dan data analytics untuk mengidentifikasi secara tepat apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.
Dengan demikian perusahaan bisa lebih tepat pula dalam pembuatan produk layanan baru. Pemanfaatan berbagai instrumen digital tersebut juga telah membuahkan hasil yang menjanjikan, termasuk dalam meningkatkan ketepatan penawaran produk yang sesuai dengan karakter setiap segmen.
Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang relatif tinggi. Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 1,40 triliun. Untuk jumlah utang bersih berkurang hingga 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian juga rasio utang bersih terhadap EBITDA juga yang terus membaik hingga mencapai 0,6x.
XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar. Sebesar 66% dari pinjaman di antaranya berbunga floating dan pembayarannya terkelola hingga dua tahun ke depan.(*)