BorneoFlash.com, SENDAWAR – KPU Kutai Barat telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilukada tahun ini di sebanyak 113.794 pemilih.
Padahal sampai saat ini masih ada sekitar tiga ribu lebih pemilih di Kutai Barat belum memiliki KTP elektronik (e-KTP).
Diungkapkan oleh Komisioner Divisi Pendataan, Program dan Data KPU Kutai Barat, Laurensius Lejau. Dari 113.794 pemilih tersebut, 3.644 diantaranya, tidak memiliki e-KTP.
Pemilih yang tidak memiliki e-KTP tersebut dimasukkan dalam DPT Pilkada Kubar karena pada saat tahapan pencoklitan bisa menujukkan Indentitas Kependudukan lainnya, yakni Kartu Keluarga (KK).
“Memang pada hari H nanti akan mengalami sedikit kesulitan. Namun jangan khawatir, jika pada hari H juga belum ada KTP dan sudah terdaftar dalam DPT,
bisa bawa Kartu Keluarga (KK) untuk mencoblos, karena KK juga salah satu Identitas. Tapi diupaya tetap ada KTP,” jelasnya, Rabu (11/11/2020).
Dia menjelaskan, sesuai catatan KPU Kutai Barat, kebanyakan warga yang terdaftar dalam DPT namun tidak memiliki KTP merupakan Pemilih Pemula, selebihnya masyarakat umum yang kehilangan kartu identitas penduduk tersebut.
“Sebagian besarnya adalah pemilih pemula, namun ada juga masyarakat yang umurnya sudah diatas 17 tahun, mungkin KTPnya hilang dan lain sebagainya.
Nah mereka ini, dalam pencatatan kita pada saat coklit kemarin bisa menunjukkan KK, sehingga dicatat dalam daftar pemilih, tapi belum memiliki KTP, seperti itu,”tambahnya
Namun demikian, Ia memastikan, kondisi ini bukanlah halangan yang berarti bagi para pemilih tersebut untuk menyalurkan hak suaranya pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, karena ada alternatif lain yang bisa digunakan untuk mencoblos.
Dia juga menegaskan pihak penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Kubar terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.(*)
