Namun, dibalik potensi tersebut, banyak perempuan masih menghadapi keterbatasan akses terhadap edukasi digital, literasi bisnis, dan teknologi pemasaran. Tantangan inilah yang kemudian berusaha dijawab oleh Sisternet.
Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi, mengungkapkan apresiasi tinggi kepada XLSMART atas konsistensinya dalam mengembangkan program Sisternet sebagai ruang aman, ruang belajar, dan ruang pemberdayaan bagi jutaan perempuan Indonesia. Inisiatif seperti Sisternet membuktikan bahwa sektor swasta dapat menjadi agen perubahan sosial yang nyata.
Melalui program ini, perempuan tidak hanya memperoleh akses terhadap literasi digital, tetapi juga dukungan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan daya saing di tengah transformasi teknologi yang begitu cepat. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan kesetaraan digital gender dan memperluas peluang ekonomi bagi perempuan di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Arifah Choiri Fauzi juga menekankan bahwa, “Pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan agenda strategis nasional yang harus terus diperkuat di era digital. Data BPS tahun 2024 menunjukkan lebih dari 64 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, namun baru sekitar sepertiganya yang telah memanfaatkan teknologi digital.
Potensi besar ini hanya bisa diwujudkan jika perempuan diberi akses yang setara terhadap teknologi, pelatihan, dan jaringan pasar yang inklusif. Melalui Sisternet Festival 2025 ini, kami berharap semakin banyak perempuan yang berani bermimpi, berkarya, dan berkolaborasi untuk membawa perubahan positif bagi bangsa. Karena ketika perempuan berdaya dan anak-anak terlindungi, Indonesia akan melangkah lebih pasti menuju Indonesia Emas 2045.”
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid menyampaikan, peningkatan partisipasi perempuan dalam ekosistem digital merupakan bagian penting dari agenda nasional Sembilan Juta Talenta Digital 2030. “Kami di Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan terbentuknya sembilan juta talenta digital pada 2030.
Perempuan harus menjadi bagian utama dari agenda ini karena teknologi membuka ruang tanpa batas bagi mereka untuk berkarya, berbisnis, dan berekspresi. Kolaborasi seperti yang dilakukan bersama XLSMART adalah contoh nyata bagaimana pemerintah dan sektor swasta bisa bersinergi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berpihak pada masyarakat.”
Festival yang dihadiri lebih dari 500 peserta perempuan dari berbagai komunitas, lembaga mitra pemerintah, dan pelaku UMKM ini menjadi wujud nyata komitmen XLSMART untuk menghadirkan teknologi yang inklusif dan memberdayakan. Melalui berbagai program edukasi, pelatihan, dan kompetisi, Sisternet berupaya menjembatani kesenjangan digital bagi perempuan di seluruh Indonesia agar semakin kreatif, mandiri, dan berdaya secara ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengungkapkan, “Hari ini, melalui Sisternet Festival 2025, kami kembali merayakan sebuah langkah besar dalam mendukung pemberdayaan 1 juta perempuan Indonesia.
Di XLSMART, kami percaya bahwa teknologi dan inovasi dapat menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan positif. Festival ini bukan hanya tentang menyediakan akses informasi dan edukasi, tetapi juga tentang membangun jaringan dan kesempatan yang dapat menginspirasi perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka.”