PLN Dorong Galangan Kapal Hijau di Kaltim, Gaungkan Degensetisasi demi Efisiensi dan Lingkungan

oleh -
Editor: Ardiansyah
PLN UID Kaltimra menegaskan komitmennya membangun ekosistem industri galangan kapal yang bersih, efisien, dan berkelanjutan. Foto: HO/PLN UID Kaltimra
PLN UID Kaltimra menegaskan komitmennya membangun ekosistem industri galangan kapal yang bersih, efisien, dan berkelanjutan. Foto: HO/PLN UID Kaltimra

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) menegaskan komitmennya membangun ekosistem industri galangan kapal yang bersih, efisien, dan berkelanjutan. 

 

Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda, PLN bersama pelaku industri maritim menandatangani nota kesepahaman (MoU) sekaligus menggelar sosialisasi Eco-Friendly Shipyard di Aula PLN UP3 Samarinda, pada Rabu (6/8/2025).

 

General Manager PLN UID Kaltimra, M. Chaliq Fadli, menyatakan bahwa transformasi energi di sektor maritim memerlukan kolaborasi erat antara PLN, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan.

 

“Transisi energi adalah agenda bersama. Dengan kolaborasi strategis, Kaltim dapat menjadi model pengembangan galangan kapal hijau dan modern yang kompetitif di tingkat nasional,” ujarnya.

 

Salah satu program utama yang diperkenalkan adalah degensetisasi—peralihan dari penggunaan genset berbahan bakar diesel ke pasokan listrik PLN. Langkah ini diyakini dapat menekan biaya operasional, mengurangi emisi karbon, dan menjamin suplai energi yang andal bagi industri galangan kapal.

 

Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menjelaskan bahwa degensetisasi menjadi fondasi Eco-Friendly Shipyard yang berfokus pada lima pilar:

 

  1. Degensetisasi Galangan Kapal – Goodbye Genset
  2. Sistem Pembayaran Escrow – Secure Payment
  3. Layanan Multiguna – Power On Now
  4. Digitalisasi Layanan – Tap for Power
  5. Percepatan Instalasi – Fast Fix

 

“Kebutuhan energi di sektor ini terus meningkat. Transformasi menuju listrik PLN akan mempercepat efisiensi, menekan emisi, dan mendukung keberlanjutan,” ujar Hendra.

 

Ketua DPC IPERINDO Kaltim, Untung Surapati, menyambut positif inisiatif ini.

 

“Dengan MoU dan program degensetisasi, pemenuhan listrik akan lebih mudah, efisien, dan ramah lingkungan. Kami siap berkolaborasi penuh,” tegasnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pengurusan IMTN Tidak Menyusahkan Masyarakat   

 

Selain itu, sosialisasi juga membahas tren global maritim, seperti penggunaan bahan bakar alternatif (LNG, biofuel, hidrogen), otomasi kapal, pemantauan emisi berbasis IoT, hingga teknologi wind-assisted propulsion untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

 

PLN berharap, melalui sinergi multipihak, Kalimantan Timur dapat menjadi pelopor industri galangan kapal ramah lingkungan di Indonesia. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.