BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo menerima audiensi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Balikpapan di ruang kerjanya, pada Jumat (18/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, para pelajar menyampaikan pertanyaan kritis mengenai solusi pemerintah terhadap permasalahan air bersih di Kota Balikpapan.
Pertanyaan itu merupakan kelanjutan dari keterlibatan IPM Balikpapan dalam kegiatan Parlemen Pelajar 2025 bertema “Suara Pelajar, Harapan Bangsa” yang digelar Pimpinan Pusat IPM di Jakarta pada 24–27 April 2025. Dalam forum nasional tersebut, IPM Balikpapan menjadi salah satu delegasi yang mengangkat isu krisis air bersih di kotanya.
Wakil Wali Kota mengapresiasi sikap kritis dan kepedulian pelajar terhadap persoalan daerah. Ia menyampaikan bahwa Pemkot Balikpapan telah menyusun rencana penanganan krisis air bersih secara menyeluruh.
“Saya sampaikan kepada mereka bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah dari jangka pendek hingga jangka panjang untuk mengatasi permasalahan air bersih ini,” jelas Bagus.
Menurutnya, strategi jangka pendek yang telah disiapkan antara lain adalah program pemanenan air hujan di kantor-kantor dinas dan sekolah, peningkatan kapasitas Waduk Aji Raden hingga 200 liter, serta pembangunan dua sumur dalam yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di wilayah Balikpapan Barat.
Sementara untuk jangka panjang, pemerintah masih mengkaji opsi pembangunan jaringan perpipaan dari Sungai Mahakam dan teknologi desalinasi air laut sebagai sumber alternatif.
“Langkah jangka pendek sudah mulai kami realisasikan. Untuk jangka panjang, masih dalam tahap kajian karena membutuhkan waktu, anggaran, dan teknologi yang memadai,” tambahnya.
Ia berharap, keterlibatan generasi muda dalam menyuarakan persoalan publik seperti ini bisa menjadi contoh positif bagi pelajar lain di Balikpapan. Pemerintah sangat terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan.