BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Gelaran acara berskala nasional peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Balikpapan pada 9–11 Juli 2025, kembali membawa angin segar bagi para pelaku usaha rental mobil.
Salah satu pelaku usaha, Rahmatullah, menyebut permintaan kendaraan meningkat tajam menjelang penyelenggaraan event nasional di kota ini.
“Momen seperti ini sangat menguntungkan bagi kami. Permintaan pasti naik. Saat ini saja, sudah ada 12 unit yang dipesan dari luar daerah, khususnya Jawa. Rinciannya, 2 unit HiAce dan 10 unit Innova. Rencananya mereka akan menggunakan mobil selama tiga hari di dalam kota,” ujar Rahmatullah, pada Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, kendaraan jenis HiAce menjadi pilihan favorit bagi rombongan karena mampu mengangkut banyak orang dalam satu kendaraan. Selain itu, unit seperti Innova dan Alphard juga tetap diminati, terutama oleh tamu VIP atau eksekutif.
Rahmatullah merinci tarif sewa kendaraan saat event besar berlangsung: Alphard dipatok Rp5 juta per hari all-in, HiAce Rp2,2 hingga Rp2,5 juta per hari, dan Innova berkisar Rp1,5 hingga Rp1,8 juta per hari. Harga tersebut sudah termasuk sopir, bahan bakar, penjemputan di bandara, antar ke hotel, bahkan dilengkapi dengan cemilan dan air mineral dalam mobil.
“Kami minta DP sekitar 50–60 persen untuk memastikan pemesanan. Nanti dijemput langsung di bandara dan diantar ke hotel hingga kegiatan selesai,” ungkapnya.
Rahmatullah menambahkan bahwa lonjakan permintaan seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya, seperti saat perayaan Hari Kemerdekaan tahun lalu, di mana unitnya digunakan sebanyak 23 kendaraan, yang terdiri dari 15 Innova, 6 Pajero, dan 2 HiAce. Ia menyebut, saat event nasional, harga sewa bisa naik sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per unit, tergantung jenis kendaraan dan lama pemakaian.
Menariknya, para pelaku usaha rental di Balikpapan menjalin kerja sama erat. Mereka saling berkoordinasi untuk saling memenuhi kebutuhan armada jika ada kekurangan unit.
“Kami sesama pengusaha rental saling bantu. Jadi kalau ada teman yang kekurangan unit, kami saling kabari dan back up. Intinya saling nutupin supaya semua kebutuhan kendaraan bisa terpenuhi,” tutup Rahmatullah. (*)
