BorneoFlash.com, BONTANG – Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah mempersiapkan program pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai lebih dari Rp22 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kota Bontang, Saparudin, menjelaskan bahwa program ini mencakup pembagian seragam sekolah, sepatu, dan tas untuk siswa kelas 1–5 SD dan kelas 7–8 SMP. Proses pengukuran telah dilakukan, dan pendistribusian ditargetkan mulai pertengahan tahun ini.
“Targetnya sebelum tahun ajaran baru dimulai, sebagian sudah kami distribusikan,” ujarnya pada Jumat (13/6/2025).
Selain membantu meringankan beban orang tua murid, program ini juga dirancang untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Sedikitnya 60 penjahit lokal dari berbagai kelurahan di Bontang dilibatkan dalam produksi seragam.
“Wali kota meminta agar program ini juga menggerakkan ekonomi lokal. Penjahit-penjahit tersebut tidak bekerja sendiri, mereka juga melibatkan tenaga kerja dari lingkungan sekitar,” jelas Saparudin.

Untuk efisiensi dan transparansi, bahan kain dikirim oleh perusahaan penyedia melalui sistem e-katalog, kemudian dijahit oleh para penjahit lokal. Sementara itu, desain tas dan sepatu juga telah disiapkan. Tas akan didominasi warna hitam berbahan tahan air dan dilengkapi logo Pemkot Bontang demikian pula untuk sepatu.
Berikut rincian anggaran pengadaan perlengkapan sekolah tersebut:
- Sepatu:
– SD: Rp4,6 miliar
– SMP: Rp2,2 miliar
2. Tas:
– SD: Rp3,4 miliar
– SMP: Rp1,6 miliar
3. Seragam sekolah:
– SD: Rp7 miliar
– SMP: Rp3,8 miliar
Dengan total anggaran Rp22,6 miliar, program ini diharapkan tidak hanya membantu siswa secara langsung, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan dan ekonomi kerakyatan di Bontang. (*)