BorneoFlash.com, BONTANG — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga akibat debu dari proyek pembangunan jalan tembus di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Anwar Nurdin, mengatakan pihaknya memahami keresahan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek. Ia menegaskan bahwa sejak awal, pemerintah sudah meminta pihak penyedia jasa untuk memperhatikan dampak lingkungan selama pekerjaan berlangsung.
“Kami sudah menekankan kepada penyedia jasa untuk memperhatikan dampak yang muncul. Pada tahap pra-kontrak, sudah kami sampaikan secara khusus soal kewajiban menjaga kebersihan. Kalau perlu, setiap kendaraan proyek wajib membersihkan bannya sebelum keluar dari lokasi,” ujar Anwar saat dikonfirmasi, pada Selasa (1/7/2025).
Anwar mengakui bahwa kondisi debu sulit dihindari dalam proses pembangunan, terutama saat cuaca panas dan tanah kering. Namun demikian, langkah mitigasi tetap dilakukan, seperti menyemprot jalan dengan air dan menyiagakan petugas kebersihan setiap hari.
“Karena penyedia jasa juga sedang mengejar target waktu, kami ambil langkah tengah berupa penyemprotan dan pembersihan berkala,” tambahnya.
Proyek yang dikerjakan saat ini merupakan pembangunan jalan tembus segmen dua sepanjang kurang lebih 600 meter. Jalan ini dirancang menghubungkan Jalan Salebba dan Jalan Dewi Sartika, menembus di samping SD 001 Bontang Utara.