BorneoFlash.com, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor menegaskan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya terkait akses terhadap air bersih di wilayah Sepaku. Dalam pernyataannya pada Rabu (9/4/2025).
Mudyat menyampaikan harapan agar cakupan layanan air bersih bisa mencapai lebih dari 70 persen dalam lima tahun masa kepemimpinannya.
“Saya ingin di akhir jabatan dalam masa 5 tahun ke depan, kita sudah mampu penuhi di atas 70 persen,” ungkapnya.
Saat ini, cakupan layanan air bersih di PPU masih tergolong rendah, yakni hanya mencapai sekitar 30 persen. Mudyat menilai kondisi ini sebagai tantangan besar yang harus segera diatasi.
“Kemarin kita ada programkan terkait air bersih, oleh karenanya kita berharap masyarakat yang menikmati air bersih bisa lebih luas lagi. Saat ini kan baru 30 persen, 70 persennya ke mana? Ini yang jadi masalah dan harus kita tuntaskan,” ujarnya.
Wilayah Sepaku akan menjadi fokus pengembangan, Mudyat Noor akan mendorong kerja sama strategis demi pelayanan dasar Masyarakat.
Sebagai langkah strategis, Pemerintah Kabupaten PPU menjalin kerja sama dengan PT Arsari Tirta Pradana untuk memperluas layanan air bersih. Mudyat optimistis, kolaborasi ini akan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di kawasan Sepaku yang menjadi bagian penting dari wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita bisa menyiapkan instalasinya dulu. Bagi masyarakat yang kurang mampu, untuk program air bersih ini bisa lah pemasangannya secara gratis,” tambahnya.
Upaya ini menjadi bagian dari janji politik Mudyat dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat. Ia berharap, dengan kerja keras dan kolaborasi yang tepat, PPU dapat melampaui rata-rata cakupan air bersih nasional dan menjadi contoh wilayah yang berkomitmen terhadap kesejahteraan warganya. (*/Adv)
