BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Operasi Ketupat Mahakam 2025 tak hanya fokus pada pengamanan arus balik Idulfitri. Dalam momen apel kesiapsiagaan H+6 Lebaran yang digelar serentak oleh jajaran Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan, satu perhatian khusus tertuju pada upaya evakuasi nelayan yang hilang di perairan Pantai Teritip.
Apel pagi yang berlangsung di halaman Mapolresta Balikpapan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Jajat Sudrajat, SH dan dihadiri oleh Waka Polresta AKBP Hendrik EB, SH, SIK, MSi, para pejabat utama, serta personel gabungan dari berbagai satuan. Apel berlangsung kondusif dan menunjukkan kesigapan seluruh elemen pengamanan pasca-libur panjang Idulfitri.
Di tengah suasana apel, Kompol Jajat melaporkan adanya kejadian darurat yang melibatkan dua warga yang tengah memancing di laut. Kedua warga berinisial IS dan JH dilaporkan mengalami insiden saat berada di perairan sekitar Pantai Teritip. IS berhasil kembali ke daratan dengan selamat, namun hingga saat ini, JH masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Menanggapi situasi tersebut, Satgas Gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Mahakam langsung bergerak cepat. Sejak malam sebelumnya, tim SAR dari berbagai unsur, termasuk Brimobda Kaltim dan instansi terkait, telah melakukan mitigasi pencarian intensif. Upaya pencarian kembali dilanjutkan pada pagi hari dengan memperkuat personel dan memperluas area pencarian.
“Operasi tidak hanya menyangkut keamanan arus balik Lebaran, tapi juga tanggap terhadap situasi darurat kemanusiaan. Kami libatkan seluruh kekuatan yang diperlukan untuk mengevakuasi nelayan yang belum kembali,” tegas Kompol Jajat saat apel berlangsung.
Kegiatan pencarian terus dikoordinasikan secara intensif dengan instansi SAR dan unsur kelautan, termasuk melibatkan masyarakat setempat yang memiliki informasi di lapangan.
Satgas Operasi Ketupat Mahakam 2025 kembali menunjukkan eksistensinya sebagai garda terdepan dalam pengamanan dan penanggulangan bencana selama masa libur nasional.
