Tanggapi Keluhan Masyarakat, Gubernur Rudy Periksa SPBU

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, saat lakukan pengecekan BBM di SPBU. Foto: Ist/adpimpemprov
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, saat lakukan pengecekan BBM di SPBU. Foto: Ist/adpimpemprov

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Menanggapi keluhan masyarakat terkait banyaknya kendaraan, baik motor maupun mobil, yang mengalami kerusakan setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.

 

Pemeriksaan pertama dilakukan di SPBU yang terletak di kawasan Jalan Slamet Riyadi. 

 

Setibanya di lokasi, Gubernur Rudy segera memerintahkan untuk memeriksa kualitas bahan bakar pertalite dan pertamax, dua jenis BBM yang paling banyak digunakan dan menjadi keluhan masyarakat.

 

“Sebagai respons terhadap keluhan warga, kami langsung melakukan pemeriksaan di lapangan. Kami mengecek langsung tangki penyimpanan untuk pertalite dan pertamax,” ujar Gubernur Rudy saat berada di SPBU Jalan Slamet Riyadi pada Sabtu (5/4/2025).

 

“Semua kondisi di sini baik-baik saja, bersih, dan tidak terkontaminasi air atau zat lainnya,” tambahnya.

 

Proses pemeriksaan dilakukan dengan cara menempelkan pasta air pada tongkat besi panjang, yang kemudian dicelupkan ke dalam tangki penyimpanan pertalite dan pertamax yang masing-masing memiliki kapasitas 24 KL.

 

“Jika terdapat air dalam bahan bakar, meskipun hanya setetes, tongkat besi yang sudah dilapisi pasta air ini akan berubah warna menjadi merah. Namun, hasilnya di sini bersih dan aman,” tegasnya.

 

Hasil sampel yang diambil dari SPBU tersebut juga menunjukkan bahwa kualitas BBM masih memenuhi standar yang ditetapkan, dengan kadar 0,71, yang berada dalam rentang standar 0,70-0,75.

 

Meski demikian, Gubernur Rudy Mas’ud mengaku belum mendapatkan data pasti mengenai jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan atau brebet setelah mengisi BBM di SPBU tersebut.

Baca Juga :  Penegakan Hukum Judi Online: Ancaman Pidana dan Realitas di Lapangan

 

“Di Kalimantan Timur, ada ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan kendaraan. Saya belum memperoleh informasi mengenai persentase kerusakan yang disebabkan oleh BBM ini,” jelasnya.

 

Selain itu, Gubernur Rudy juga menyarankan agar masyarakat secara rutin memeriksa serta mengganti oli dan filter bahan bakar pada kendaraan mereka. 

 

Faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan atau masalah pada kendaraan, seperti macet dan brebet, adalah kondisi banjir.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.