BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menilai bahwa penataan Pasar Pandansari di Kecamatan Balikpapan Barat masih belum optimal.
Meski pemerintah telah menyediakan lapak dagangan di dalam pasar, banyak pedagang yang enggan memanfaatkannya dan lebih memilih berjualan di luar area pasar, seperti di area parkiran dan tangga masuk.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan perlu mengambil langkah konkret dalam menata kembali Pasar Pandansari agar lebih tertib dan menarik bagi pedagang serta pembeli.
Saat di konfirmasi BorneoFlash.com pada Senin, (03/03/2025) Menurutnya, terdapat tiga langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Langkah pertama yakni pedagang kaki lima dan ruko perlu dialihfungsikan agar jualannya lebih terorganisir. Misalnya, pedagang ikan dikelompokkan sendiri, pedagang sayur sendiri, dan seterusnya agar pemerataan lebih baik,” kata Yono sapaan karib Yono Suherman.
Langkah kedua, menurutnya, adalah pemetaan antara pedagang kaki lima dan ruko agar masing-masing memiliki lokasi yang jelas dan tidak mengganggu akses utama pasar.
“Langkah ketiga, agar masyarakat tertarik masuk ke dalam pasar, lahan di luar yang saat ini digunakan pedagang bisa dialihfungsikan menjadi area parkir. Selain itu, lantai atas pasar dapat dimanfaatkan sebagai food court atau arena bermain anak untuk meningkatkan daya tarik pengunjung,” jelasnya pada Senin, (03/03/2025).
Dengan adanya perbaikan tata kelola ini, Yono berharap para pedagang dapat kembali menggunakan lapak yang telah disediakan dan Pasar Pandansari menjadi lebih tertib, nyaman, serta lebih menarik bagi masyarakat. (Adv)
