BorneoFlash.com, SAMARINDA – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memperluas program pendidikan gratis yang dikenal dengan nama “Gratispol”.
Fokus utama perlu diberikan pada pelajar dan mahasiswa yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim yang telah memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pendidikan gratis. Namun, kami juga melihat adanya potensi untuk memperluas ruang lingkup program ini, khususnya dalam memberikan kesempatan bagi anak-anak Kaltim untuk melanjutkan pendidikan mereka ke luar negeri,” ungkap Hetifah di Samarinda pada Kamis (13/3/2025).
Hetifah menjelaskan bahwa meskipun banyak negara yang menawarkan beasiswa penuh, sering kali kendala biaya transportasi dan visa menjadi penghambat bagi para calon mahasiswa.
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Pemprov Kaltim menjalin kerja sama dengan universitas-universitas luar negeri atau mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) untuk menjalin kemitraan dengan universitas-universitas tersebut.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan anak-anak Kaltim dapat lebih mudah mengakses beasiswa di luar negeri, sekaligus memperluas wawasan mereka,” lanjut anggota legislatif yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim itu.
Selain itu, Hetifah juga menekankan pentingnya memberikan fleksibilitas dalam program beasiswa.
Ia memberi contoh Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang dikelola oleh pemerintah pusat, yang memiliki batasan usia dan tahun kelulusan, sehingga tidak dapat diakses oleh semua kalangan.