BorneoFlash.com, CIANJUR – Mantan pemain Timnas U-23 Indonesia, Syakir Sulaiman, ditangkap oleh pihak kepolisian di Cianjur, Jawa Barat, atas dugaan keterlibatan dalam peredaran obat-obatan terlarang. Syakir ditengarai bukan sekadar pengedar, melainkan seorang bandar yang telah menjalankan aksinya selama dua tahun.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa Syakir mengaku telah mengedarkan obat-obatan terlarang tersebut sejak mengalami cedera panjang, yang memaksa dirinya meninggalkan dunia sepak bola dan membuatnya kehilangan penghasilan tetap.
“Pengakuannya, dia sudah mengedarkan lebih dari dua tahun. Dia menjual baik secara eceran maupun dalam jumlah besar, jadi dia ini bandar, bukan sekadar pengedar biasa,” jelas Tono, dikutip dari detikJabar, Rabu (6/11/2024).
AKP Tono menjelaskan bahwa Syakir memulai aktivitas tersebut untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Menurut Tono, keuntungan yang diperoleh Syakir mencapai puluhan juta rupiah per bulan karena harga jual obat-obatan itu sangat tinggi dibandingkan modal awalnya.
“Setiap bulan dia bisa meraup untung puluhan juta rupiah, dengan modal kecil tetapi harga jualnya dilipatgandakan. Hasil ini digunakannya untuk kebutuhan hidupnya,” lanjut Tono.
Polisi kini tengah menyelidiki jaringan peredaran yang lebih besar yang mungkin memasok barang haram tersebut kepada Syakir.
“Kami sedang menelusuri siapa bandar besarnya dan apakah peredaran ini terbatas di Cianjur atau meluas ke daerah lain,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, Syakir Sulaiman terancam hukuman pidana berdasarkan Undang-undang RI nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp5 miliar.
Syakir Sulaiman pernah dikenal sebagai gelandang serang bertalenta yang memperkuat Timnas U-23 pada tahun 2013. Selain bermain untuk Timnas, Syakir juga pernah membela klub-klub besar seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bali United, dan Aceh United.
Pada 2013, Syakir bahkan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Liga Super Indonesia ketika membela Sriwijaya FC. (*)
