Bawaslu Balikpapan Gelar Rakor Bersama Stakeholder untuk Ciptakan Netralitas saat Pilkada

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Bawaslu Kota Balikpapan menyelenggarakan Sosialisasi Rakor bersama stakeholder, di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Bawaslu Kota Balikpapan menyelenggarakan Sosialisasi Rakor bersama stakeholder, di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Balikpapan menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stakeholder, di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024).

 

Ketua Bawaslu Kota Balikpapan, Wasanti mengatakan stakeholder mempunyai peranan yang sangat penting dalam Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga Rakor bersama stakeholder digelar.

 

Pasalnya, Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Balikpapan sangat dibutuhkan. Bawaslu tidak dapat langsung menindak apabila netralitas tidak tercipta, karena eksekusi ASN tidak pada Bawaslu tetapi ada pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

 

Kali ini, narasumber dalam rakor bersama stakeholder adalah Kejaksaan Negeri, Akademisi maupun Pemerintah Kota dan dihadiri dari instansi di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, TNI, Polri dan Partai Politik Se Kota Balikpapan.

 

Dengan mengusung tema posisi stakeholder, dalam menciptakan Pilkada bersih di Kota Balikpapan. Diharapkan pilkada Balikpapan dapat berlangsung tanpa adanya money politik, menjunjung netralitas dan tanpa berita hoax.

Ketua Bawaslu Kota Balikpapan, Wasanti. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Bawaslu Kota Balikpapan, Wasanti. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Ini menjadi isu selama masa Pemilihan Umum di Kota Balikpapan. Jadi bukan cuman saat ini saja tetapi sebelumnya juga menjadi isu,” katanya.

 

Bawaslu Balikpapan terus gencar melakukan sosialisasi, sebelum masa tenggang waktu pencalonan Pilkada Tahun 2024, sehingga masyarakat dari berbagai elemen dapat mengawasi jalannya Pilkada di Kota Balikpapan. 

 

“Masyarakat mempunyai peranan yang sama. Pengawasan tidak semata ada pada Bawaslu,” ungkapnya.

 

Mengingat personel yang dimiliki Bawaslu Balikpapan terbatas yakni sekitar 65 orang. Oleh karena itu, Bawaslu tidak dapat bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan, tentunya butuh peranan masyarakat dalam mengawal demokrasi di Kota Balikpapan, dalam menciptakan Wali Kota yang berkualitas, sehingga pemimpin lahir dari keputusan masyarakat dalam memilih tidak ada intervensi dari manapun.

Baca Juga :  DPRD Komisi I Kabupaten Tabalong Kalsel, Sambangi DPRD Kota Balikpapan
Bawaslu Kota Balikpapan menyelenggarakan Sosialisasi Rakor bersama stakeholder, di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Bawaslu Kota Balikpapan menyelenggarakan Sosialisasi Rakor bersama stakeholder, di Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Sosialisasi sebelum memasuki masa pencalonan, untuk menekan angka pelanggaran pada saat masa kampanye, apabila terjadi penurun penanganan pelanggaran dalam pilkada menandakan Bawaslu Balikpapan sukses mengedukasi masyarakat Kota Balikpapan.

 

“Kami berfokus pada pencalonan dan bersiap memasuki tahapan yang lumayan krusial yaitu masa kampanye. Jadi saat masa kampanye kita tidak berbicara lagi soal sosialisasi,” sebutnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.