Bawaslu Balikpapan Gandeng Perempuan Cegah Money Politik dan Hoax dalam Pilkada 2024

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Balikpapan, Farida; akademisi Andi Surayya serta moderator saat menggelar sosialisasi, di Novotel Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (18/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Balikpapan, Farida; akademisi Andi Surayya serta moderator saat menggelar sosialisasi, di Novotel Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (18/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk melawan praktek money politik, hoax, mahar politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan memberikan sosialisasi kepada organisasi perempuan di Kota Balikpapan.

 

Ketua Bawaslu Kota Balikpapan Wasanti mengatakan, kaum perempuan itu akan menjadi salah satu sasaran dari money politik, hoax dan sebagainya, karena perempuan dianggap yang bisa menjadi tempat untuk melakukan transaksi tersebut.  

 

Oleh karena itu, Bawaslu RI juga melakukan hal yang sama, untuk melakukan sosialisasi kepada kelompok perempuan. 

 

“Kegiatan sosialisasi yang pertama itu lebih mengarah pada untuk menolak money politik. Yang kedua adalah terkait politik hoax yang ada di Pilkada,” jelasnya kepada media usai kegiatan sosialisasi, di Novotel Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (18/7/2024).

Bawaslu Kota Balikpapan memberikan sosialisasi kepada organisasi perempuan di Kota Balikpapan, di Novotel Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (18/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Bawaslu Kota Balikpapan memberikan sosialisasi kepada organisasi perempuan di Kota Balikpapan, di Novotel Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (18/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Sebenarnya setiap Pemilu maupun Pilkada isunya tetap sama baik itu hoax, money politik ataupun mahar politik. Pihaknya lebih menekankan kepada hal itu, karena Pilkada ini menggunakan APBD atau anggaran hibah yang berasal dari pajak rakyat, sehingga harus dipergunakan sebagaimana mestinya. 

 

Sebanyak 200 peserta dari organisasi  perempuan yang berasal dari organisasi masyarakat perempuan, organisasi mahasiswa di Kota Balikpapan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.