Indonesia Urutan ke 4 di Asia dan ke 3 di Asia Tenggara, Kematian Akibat Hepatitis

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan, dr Imran Pambudi. saat Temu Media Hari Hepatitis Sedunia yang diadakan secara virtual pada Jumat (26/7/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan, dr Imran Pambudi. saat Temu Media Hari Hepatitis Sedunia yang diadakan secara virtual pada Jumat (26/7/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com – Indonesia menempati posisi keempat di Asia dan ketiga di Asia Tenggara dalam jumlah penderita hepatitis yang berakibat fatal.

 

Data tersebut menggarisbawahi betapa seriusnya ancaman hepatitis di Indonesia dan pentingnya penanganan yang lebih intensif.

 

“Di Asia, Indonesia menempati urutan keempat itu untuk kejadian dan kematian akibat penyakit liver. Sementara penanggulangan virus hepatitis terus ditingkatkan,” Ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan, dr Imran Pambudi.

 

Dalam presentasinya saat Temu Media Hari Hepatitis Sedunia yang diadakan secara virtual pada Jumat (26/7/2024), dr Imran Pambudi mengungkapkan bahwa angka kematian akibat hepatitis meningkat dari tahun 2019 hingga 2022. 

 

Peningkatan ini terutama terlihat pada kasus hepatitis B, yang menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan terhadap jenis hepatitis ini.

 

Nah, sementara itu, situasi global kita kematian akibat hepatitis meninggal dari 1,1 juta pada 2019 menjadi 1,3 juta kematian pada 2022 dan sekitar 83 persen penyebabnya adalah virus hepatitis b,” ungkap Imran.

 

Di akhir presentasinya, dr Imran Pambudi mengimbau masyarakat untuk terus melindungi diri dan orang lain dari virus hepatitis demi mencapai hidup yang lebih sehat. 

 

Dia menekankan pentingnya kesadaran dan tindakan preventif sebagai langkah utama dalam mengurangi penyebaran dan dampak fatal virus tersebut.

 

“Ini saatnya kita bertindak untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari ancaman hepatitis. Bersama, kita bisa mencapai eliminasi hepatitis dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat,” jelasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.