BorneoFlash.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pertama kali dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Raihan WTP ini merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Otorita IKN Tahun Anggaran 2023.
“Opini WTP ini merupakan pencapaian yang membanggakan karena sebagai lembaga negara yang baru terbentuk pada tahun 2022, atau terbilang masih bayi, Otorita IKN langsung mendapatkan opini WTP dari BPK RI,” ujar Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni dalam acara Serah Terima LHP atas Laporan Keuangan Otorita IKN Tahun 2023, di Jakarta, Senin (15/07/2024).
Raihan WTP pertama dari BPK RI ini, menurut Plt. Wakil Kepala Otorita IKN menunjukkan bahwa Otorita IKN telah memenuhi kewajibannya dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar dalam seluruh aspek material, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan Lembaga Otorita Ibu Kota Nusantara telah disusun dan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku.
Diperolehnya opini WTP ini juga menggambarkan bahwa pengelolaan keuangan negara yang dilakukan oleh Otorita IKN telah sesuai dengan tata kelola yang baik serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam sambutannya, Raja Juli Antoni berpesan agar Otorita IKN terus mempertahankan komitmennya terhadap pengelolaan keuangan negara yang baik.
“Kami bersyukur dan bangga atas opini WTP yang diberikan oleh BPK RI. Ini adalah bukti nyata dari komitmen Otorita IKN untuk selalu menjaga good governance dalam pengelolaan keuangan negara sejak dari awal. Kami juga akan terus berupaya untuk mempertahankan standar tinggi ini dalam setiap aspek operasional kami seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa WTP adalah kewajiban,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya berpesan agar internal Otorita IKN menyadari pentingnya status WTP agar mendapatkan kredibilitas di mata publik.

“Hasil WTP hari ini ada dua catatan besar yang harus menjadi perhatian bersama. Selain menjadi sebuah kewajiban, kita juga harus menjaga kredibilitas di mata publik dan investor dalam pengelolaan keuangan,” ujar Sekretaris Otorita IKN.
Sementara itu, Kepala Auditor Utama Keuangan Negara III BPK RI Edward Ganda Hasiholan Simanjuntak menyampaikan apresiasinya kepada Otorita IKN atas sinergi yang telah terjalin.
“Pada kesempatan baik ini kami haturkan terima kasih kepada Plt. Kepala Otorita IKN beserta jajarannya atas sinergi yang telah terjalin, sehingga BPK RI dapat mengoptimalkan pelaksanaan mandatnya sebagai lembaga pemeriksa eksternal pemerintah yang bebas dan mandiri dalam mengawal keuangan negara,” ujar Kepala Auditorat III BPK RI. (*/Humas Otorita IKN)