BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh bersama Istri, Yovita Bulan Bonifasius menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Tri Budi Utomo beserta Ibu Ketua Persit Daerah VI Mlw yang mendarat di Helipad Kantor Bupati Mahulu pada Rabu (22/5/2024).
Kedatangan Pangdam VI/Mlw setelah mendarat di Mahulu beserta rombongan langsung menuju posko untuk memberikan bantuan kepada korban banjir, setelah itu Pangdam VI/Mlw bersama Bupati Mahulu dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju dapur umum di halaman Koramil 0912-03/Long Bagun.
Seperti harapan Pangdam VI/Mlw, Bupati Mahulu pun mengatakan bahwa untuk memindahkan masyarakat yang berada di tepi sungai ke tempat yang lebih tinggi ini perlu proses jangka panjang dan melibatkan semua pihak, sebab apabila diserahkan ke Pemda tentu tidak sanggup.
Untuk merelokasi masyarakat dengan jumlah yang tinggi ini butuh biaya yang sangat besar. Tentu Pemda Mahulu akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Karena merelokasi masyarakat kita ini tidak bisa intervensi, apabila diserahkan pada masyarakat pun tidak akan jalan, karena masyarakat tentu tidak memiliki biaya, tidak mempunyai kemampuan untuk membangun area permukiman yang baru, jadi harus dibantu oleh Pemerintah Pusat,” kata Bonifasius.
Lanjut Bonifasius mengatakan bahwa solusi mengatasi dampak banjir ini memang harus pindah ke tempat permukiman yang lebih tinggi, selama masyarakat masih tinggal dipinggiran sungai ini pasti akan terulang kembali sampai ke depan, entah sampai waktu yang tidak bisa diprediksi sebab ini merupakan keadaan alam yang pasti terjadi karena cuaca atau curah hujan yang tinggi.
“Jadi ini butuh perencanaan jangka Panjang, butuh sosialisasi yang masif kepada masyarakat untuk mengajak mereka pindah dari tempat yang terdampak banjir ke area yang lebih aman,” ucap Bupati.
Sementara itu, Pangdam VI/Mlw Mayjen Tri Budi Utomo mengatakan kehadirannya ke Kabupaten Mahulu agak terlambat, tetapi itikad baik ini dalam rangka membantu masyarakat Mahulu.
Tentu sudah dikabarkan bahwa dari Pemda sudah menetapkan darurat bencana, dan diketahui Dandim beserta Kapolres dan Bupati sudah melakukan aksi untuk memindahkan masyarakat ke daerah lebih tinggi.
Diharap masyarakat yang berada di tepi sungai, mau untuk berpindah ke daerah yang lebih aman disini. Sebab cuaca yang masih tidak tentu, dan hujan pun tidak tau akan datang yang memungkinkan air sungai akan naik kembali.
“Oleh sebab itu kehadiran kami disini membawa beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan, kami juga sudah sediakan dapur lapangan yang akan bisa digunakan, mudah-mudahan selama dalam kegiatan disini bisa membantu Bapak Bupati, mereka hadir disini siap masak untuk masyarakat yang membutuhkan,” ucap Pangdam.
Mayjen Tri Budi Utomo menyampaikan untuk Masyarakat Mahulu agar tetap tabah menjalani musibah banjir ini, Namun harus tetap optimis maju kedepan, harapannya masyarakat yang bermukim di tepi sungai bisa berkenan memindahkan tempatnya ketempat yang lebih tinggi agar kedepan lebih aman lagi, sebab kedatangan air ini yang datangnya tidak terduga-duga.
“Jadi ada bantuan yang kami bawa ini ada beras, mie instan, sarden, biskuit, kemudian kami siapkan juga alat sekolah bagi anak-anak yang sebentar lagi akan menghadapi ujian, perlengkapan bayi juga ada. Mudah-mudahan ini segera teratasi dan kehadiran kami disini tentu mengupayakan untuk membantu masyarakat disini,” kata Pangdam VI/Mlw. (Adv/*Prokopim Mahulu)