“Kita bikin simulasi seolah-olah itu kejadian nyata, karena kebakaran itu ada awal, api besar dan pemadaman. Kegiatan ini sebenarnya sudah kami jadwalkan setiap tahun,” ucapnya.
Tidak hanya untuk masyarakat umum, program edukasi ini juga menyasar kepada sekolah, Organisasi Perangkat Daerah, perusahaan, hotel maupun mall. Mengingat tempat ini merupakan tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga penting sekali untuk mendapatkan pengetahuan dalam penanganan bencana dan kebakaran.
“Seperti kita melihat sekolah di Balikpapan sudah mulai bertingkat. Lokasi sekolah terkadang ada di permukiman padat atau ada pada daerah topografi yang rawan bencana,” terangnya.
Dalam waktu dekat, BPBD akan melakukan edukasi kepada seluruh Kelurahan Tanggap Bencana dan sekolah di Kota Balikpapan. “Kami ada program siapapun yang ingin melakukan kegiatan untuk menjadi narasumber. Kami siap,” katanya.
Walaupun sebenarnya anggaran untuk kegiatan itu terkadang ada yang tidak dialokasikan, akan tetapi pihaknya tetap memberikan edukasi.
“Mereka tetap kami komunikasikan, apabila disana menyiapkan alatnya kami datang, kalau disana tidak ada alatnya dan kami ada, kami bawa kesana,” ujarnya.