Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalsul, Azhari Idris, menjelaskan bahwa seluruh terminal di wilayah Kalsul telah siap melaksanakan kegiatan lifting akhir tahun 2023 dengan memaksimalkan pengiriman produksi minyak/kondensat dari lapangan-lapangan migas ke Terminal Lifting.
“Kegiatan lifting melibatkan pengurasan stok minyak/kondensat di tangki dengan menjaga kualitas yang akan diangkat. Realisasi Lifting MMK di wilayah Kalsul mencapai 100% terhadap produksi, 102% terhadap target WP&B, dan 93% terhadap target APBN,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PHI, John Anis, menjelaskan bahwa kunjungan akhir tahun 2023 ini merupakan salah satu upaya mendorong pencapaian kegiatan lifting migas untuk mendukung target produksi migas nasional pada 2030, yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Sepanjang tahun 2023, PHI beserta anak perusahaan dan afiliasinya telah menyelesaikan pengeboran 170 sumur pengembangan (eksploitasi) dan 4 sumur eksplorasi. Dengan tingginya kegiatan pengeboran dan target produksi, kita dituntut untuk mempertahankan keandalan fasilitas produksi, terminal, dan fasilitas pendukung lifting migas, guna memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian angka produksi dan lifting migas Indonesia,” ucap John.
Pada kesempatan ini, John menyampaikan pentingnya komitmen untuk senantiasa menjalankan operasi hulu migas yang selamat, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku sesuai penerapan prinsip ESG (Environment, Social, dan Governance).
“Kegiatan kunjungan bersama ini merupakan momen baik untuk berkumpul, membangun kerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi guna mencapai tujuan. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mengapresiasi seluruh pekerja, khususnya yang berada di garis depan, dan mengajak mereka untuk terus meningkatkan kinerja serta berinovasi, agar dapat memberikan hasil yang baik di tahun-tahun yang akan datang,” kata John.