Delapan UMKM Kota Balikpapan Siap Ekspor Produk Kayu Olahan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Para pelaku UMKM pada Temu Usaha dan Gelar Produk Lokal Daerah Balikpapan, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada hari Rabu (22/11/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Para pelaku UMKM pada Temu Usaha dan Gelar Produk Lokal Daerah Balikpapan, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada hari Rabu (22/11/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan konsen terhadap pembinaan kepada para pelaku usaha, khususnya untuk produk lokal terkait Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar menyebutkan UMKM di Kota Balikpapan hingga saat ini berjumlah 10 ribu lebih. Dari 10 ribu UMKM di Kota Balikpapan, ada delapan UMKM yang siap ekspor produknya.

 

UMKM lokal yang memiliki produk siap ekspor merupakan binaan dari beberapa stakeholder.  Saat ini, para pelaku UMKM tersebut diberikan pelatihan untuk persiapan ekspor, khusus untuk ekspor produk lokal yang ada di Balikpapan.

 

“Produk lokal UMKM yang diekspor lebih banyak kepada kayu olahan, kemasan manisan. Lebih banyak kayu, yaitu kayu bajakah. Produk lokal Balikpapan ini lebih banyak diekspor ke wilayah Arab, Jepang dan Cina,” jelas Haemusri.

 

Para pelaku usaha UMKM di Balikpapan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia  dan Sumber Daya Alam. Beberapa kegiatan usaha telah melakukan beberapa inovasi untuk berbenah menjadi usaha yang mandiri dan berkelanjutan, salah satu melibatkan masyarakat untuk aktif berwirausaha dalam menghasilkan produk yang bernilai jual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Balikpapan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Pemerintah Kota Balikpapan sangat mendukung kemajuan para pelaku UMKM Kota Balikpapan, salah satu  bukti nyata pemerintah memberikan solusi, alternatif sebagai  pemecahan masalah yang dihadapi oleh teman-teman pada pelaku usaha UMKM, terhadap produk lokal untuk siap ekspor, salah satunya dengan menggelar Temu Usaha dan Gelar Produk Lokal Daerah Balikpapan, yang baru saja berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada hari Rabu (22/11/2023).

 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, berharap temu usaha ini bisa memberikan sosialisasi atau informasi kepada seluruh stakeholder yang terkait dengan perdagangan. 

Baca Juga :  Pelaku Pelecehan Terhadap Wartawati, Miliki Riwayat Penyakit Tuna Grahita

 

“Kami hanya mengumpulkan beberapa produk lokal untuk bisa ditampilkan dan berbagi informasi kepada teman-teman pelaku usaha, khususnya untuk sektor yang sudah siap untuk ekspor,” terangnya.

 

Bahkan, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan memberikan penghargaan kepada mitra kerja sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para pelaku usaha lokal yang telah mengembangkan usahanya untuk kegiatan produk lokal yang ada di Balikpapan. “Ucapan terima kasih dari Pemerintah Kota atas kerjasamanya,” ucapnya.

Para pelaku UMKM pada Temu Usaha dan Gelar Produk Lokal Daerah Balikpapan, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada hari Rabu (22/11/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Para pelaku UMKM pada Temu Usaha dan Gelar Produk Lokal Daerah Balikpapan, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada hari Rabu (22/11/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Termasuk, penandatangan kerjasama dengan beberapa stakeholder baik dari instansi pemerintah, organisasi, universitas maupun perusahaan.

 

Temu usaha ini diikuti para pelaku usaha di Kota Minyak diantaranya dari perhotelan, perusahaan, Instansi pemerintahan, organisasi berkumpul dalam temu usaha yang dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.

 

Ia berharap dari kegiatan ini terjalin kerjasama pemasaran yang baru yang saling menguntungkan dari pelaku UMKM dan stakeholder agar bisa memberdayakan UMKM ke pasar global, sehingga para UMKM bisa meningkatkan pemasaran baik omset maupun branding produk. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.