Sementara, di Jerman, hampir 7.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi damai pro-Palestina hari Sabtu di Dusseldorf. Para demonstran membawa bendera Palestina atau spanduk yang menyerukan diakhirinya “kekerasan dan agresi di Gaza.”
Demonstrasi juga pecah di Roma Italia. Beberapa ratus orang melakukan unjuk rasa memegang poster bertuliskan “Palestina, Roma bersamamu,” dan “Tidak ada perdamaian sampai kita mendapatkan kebebasan.”
Di Kosovo yang mayoritas penduduknya Muslim, beberapa ratus orang berjalan dari masjid ke alun-alun Zahir Pajaziti di Pristina setelah salat makan siang untuk menyatakan dukungan bagi warga Palestina.
Di Australia, ribuan orang melakukan unjuk rasa pada hari Sabtu melalui pusat kota Sydney, meneriakkan “Malu, malu Israel” dan “Palestina tidak akan pernah mati.”
Protes juga terjadi di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana warga Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke pos pemeriksaan militer Israel. Pasukan keamanan Israel membalas dengan menembakkan gas air mata dan peluru tajam.
Massa juga berkumpul di negara tetangga Israel di utara, Lebanon; di Irak di perbatasan negara dengan Yordania; di Yordania sendiri; di kota-kota besar dan kecil di seluruh Mesir; Malaysia, Maroko, Venezuela, dan Afrika Selatan.
Di New York, ratusan pengunjuk rasa dari kelompok Muslim, Yahudi dan lainnya berbaris ke kantor Senator AS Kristen Gillibrand di Manhattan. Banyak di antara mereka yang berteriak “gencatan senjata sekarang.” Polisi kemudian menangkap puluhan pengunjuk rasa yang memblokir Third Avenue di luar kantor Gillibrand dengan duduk di jalan.