BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke VI Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan, dalam rangka pemilihan pengurus DMI Kota Balikpapan Periode 2023-2028 turut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi.
Kegiatan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan pada hari Sabtu (26/8/2023).
DPRD Kota Balikpapan, memberikan dukungan agar DMI Kota Balikpapan semakin eksis di Kota Balikpapan. Sekaligus, masjid bisa menjadi wadah tidak hanya tempat sholat tetapi juga menjadi pusat kegiatan umat Islam, sehingga mampu menjawab persoalan masyarakat juga baik persoalan sosial, pendidikan.
Sebenarnya persoalan seperti salah satunya pendidikan bisa dikolaborasikan dengan masjid dan mushola di Kota Balikpapan. “Ini bisa dikolaborasikan bersama masjid dan mushola yang ada di Balikpapan,” ucapnya kepada BorneoFlash.com.
Meskipun saat ini yang menjadi tantangan dewan masjid adalah kondisi yang semakin terkoneksi dengan digitalisasi, sehingga dewan masjid harus dapat menyesuaikan dengan era digital yang saat ini bergulir.
“DMI harus semakin eksis dalam hal kecepatan, menjawab persoalan di tengah umat. Jadi harus terus mengupgrade mekanisme dan metode syiar ke masyarakat dengan era digitalisasi,” terangnya.
Apalagi Masjid di Kota Balikpapan berjumlah 395 Masjid dan Mushola sebanyak 245 buah dapat menjadi kekuatan pemerintah kota Balikpapan dalam hal menjadi mitra strategis pemerintah, yang bertujuan untuk memperkuat karakter masyarakat yang ada disekitar.
Termasuk, bisa mengedukasi kepada anak-anak, mampu mengatasi persoalan sosial di tengah masyarakat diluar dari ibadah wajib yang diwajibkan oleh umat muslim. Ini beberapa fungsi masjid yang dapat dimanfaatkan masyarakat, sehingga keberadaan masjid akan terus berdiri kokoh dan jamaah pun ramai berkunjung ke masjid.
