Dalam sebuah wawancara televisi yang kemudian diunggah ke media sosial pada akun Instagram bernama Undercover, Aryanto sempat menyatakan kekecewaannya kepada BRIN maupun pemerintah.
Ia menganggap selama ini pemerintah dan BRIN telah mengucilkannya terkait Nikuba. Aryanto juga menegaskan tak akan mau memakai bantuan apapun jika berasal dari pihak pemerintah.
“Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau,” ucap Aryanto usai kembali dari Italia.
Lebih lanjut, Aryanto berkeinginan mendanai risetnya lewat kerjasama dengan pihak asing yang memang tertarik atas temuannya. Dari sana ia mau mendanai sendiri pengembangan riset tanpa bantuan siapapun.
Aryanto pun berencana menawarkan Nikuba dengan harga Rp15 miliar.
“Itu mau saya tawarkan Rp15 miliar,” kata Aryanto.