Dan untuk memastikan setiap peserta memahami pentingnya integritas data dan konsistensi dalam menyusun rencana aksi yang efektif berdasarkan fakta yang akurat dan terpercaya untuk memastikan keberhasilan program penurunan stunting di Kabupaten Mahulu.
Dan sebelum menutup sambutannya Bupati, berpesan kepada Kepala OPD dan seluruh stakeholder yang hadir dalam sosialisasi dan Bimtek untuk segera melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi.
“Manfaatkan sumber anggaran yang ada sesuai dengan peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan melalui perencanaan yang benar sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi yang baik agar memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi masyarakat Mahulu,” tandas Bupati.
Tenaga Ahli Kelembagaan Ir. Iskandar Munir selaku narasumber dari Tim INEY Local Government Capacity Building for Acceleration of Stunting Reduction (LGCB – ASR) mengatakan bahwa memang ada tugas yang harus terpenuhi.
“Menjadi target bagi kami memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan Bimtek 8 Aksi Konvergensi khususnya Aksi 1 dan 2,” katanya.
Dan ia pun berharap kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut dapat memberikan pemahaman bagi peserta.
“Harapannya dengan kegiatan kita selama 2 hari kedepan, kita semua bisa memahami dengan sejelas- jelasnya yaitu yang terkait dengan pelaksanaan 8 aksi terutama pelaporan kegiatan 8 aksi berupa data – data yang dilaporkan melalui web bangda,” kata Iskandar Munir.
Untuk diketahui bahwa 8 aksi konvergensi yang dilaksanakan tingkat kabupaten/kota meliputi Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbup/Perwali Tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia, Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi serta Reviu Kinerja Tahunan.