BorneoFlash.com, OLAHRAGA — Pertandingan playoff pertama Golden State Warriors tanpa kehadiran Steph Curry sejak semifinal Wilayah Barat tahun 2018 terbukti menjadi tantangan besar. Mereka harus menelan kekalahan telak 117-93 dari Minnesota Timberwolves di Game 2 putaran kedua yang digelar Kamis malam di Target Center.
Warriors langsung tertinggal 13-0 di awal pertandingan. Dalam laga tersebut, Jonathan Kuminga dan Trayce Jackson-Davis mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan Curry dengan mencetak 14 tembakan awal tim.
Pelatih Steve Kerr menggunakan semua 14 pemain yang tersedia, termasuk rotasi 13 pemain di babak pertama, dalam upaya menemukan kombinasi yang efektif.
Minnesota berhasil memulihkan akurasi tembakan tiga angka mereka yang sempat buruk, mencetak 43,2 persen dari 37 percobaan. Sementara itu, Warriors hanya mampu menghasilkan 28,1 persen dari 32 tembakan tiga angka. Julius Randle menjadi motor serangan Timberwolves dengan 24 poin, 11 assist, dan tujuh rebound. Anthony Edwards yang sempat cedera kembali bermain di babak kedua dan menyumbang 20 poin, sembilan rebound, lima assist, tiga steal, dan satu blok.
Timberwolves, yang di Game 1 gagal dalam 16 tembakan tiga angka pertama, langsung mencetak dua tembakan tiga angka di awal Game 2. Mereka unggul telak dalam aspek ini, mencetak 16 dari 37 percobaan, jauh di atas Warriors yang hanya 9 dari 32.
Edwards tampak mengalami cedera serius di kuarter kedua, tetapi secara mengejutkan kembali bermain di awal kuarter ketiga dan memberikan dampak besar bagi timnya.
Tanpa Curry, Jimmy Butler mencetak 17 poin, tujuh rebound, dan empat assist, tapi memiliki rating -4. Draymond Green kembali mendapatkan pelanggaran teknis, mencetak sembilan poin dari 10 tembakan (1 dari 6 dari tiga angka), dan juga mencatat empat rebound serta lima assist. Pemain cadangan memberikan kontribusi signifikan, terutama Kuminga dan Jackson-Davis.
Kuminga mencetak 18 poin dari bangku cadangan, menyamai rekor tertingginya di playoff, sementara Jackson-Davis mencetak 15 poin dari enam tembakan sempurna.
Warriors memulai pertandingan dengan lambat. Ini adalah susunan pemain kelima mereka dalam sembilan pertandingan playoff. Kerr mencoba pendekatan baru dengan memasukkan rookie Quinten Post di awal untuk menambah ukuran dan kemampuan tembakan jarak jauh, namun langkah ini tidak berhasil dan mereka tertinggal 12-0 sebelum melakukan pergantian pemain.
Pada kuarter pertama, Warriors hanya mencetak enam tembakan dan melakukan lima turnover yang berujung tujuh poin untuk lawan. Mereka sempat tertinggal hingga 18 poin. Quinten Post, yang tampil impresif di pertandingan sebelumnya, kali ini hanya bermain tiga menit awal.
Kerr mencoba berbagai rotasi, menurunkan 13 pemain berbeda di paruh pertama termasuk Kuminga, Pat Spencer, dan Gui Santos. Kevin Knox dan Jackson-Davis pun mendapat menit bermain, sementara Braxton Key bermain selama lima detik terakhir kuarter kedua.
Keputusan untuk menggunakan banyak pemain sebagian besar karena absennya Curry serta kebutuhan untuk menjaga kebugaran Butler dan Green yang sudah bermain sangat lama dalam dua pertandingan sebelumnya.
Kuminga menjadi sorotan positif pada malam itu. Meski awalnya tampil buruk, ia bangkit dan menjadi pencetak poin terbanyak Warriors di babak pertama dengan 10 poin dari lima tembakan sempurna. Kerr memberinya kepercayaan lebih di babak kedua, dan Kuminga membalas dengan beberapa dunk spektakuler. Ia memulai dengan 8 dari 8 tembakan sebelum akhirnya meleset tiga kali.
Di tengah performa tim yang mengecewakan, kontribusi Kuminga menjadi salah satu sorotan terang bagi Warriors. Tanpa Curry, mereka akan sangat bergantung pada kemampuan atletik dan produktivitas Kuminga dalam mencetak poin. (*)