Terbukti dari banyaknya pendaftar hingga melebihi kuota 100 orang yang ditargetkan. “Ini mengindikasikan bahwa mahasiswa Unmul berminat untuk berkiprah dalam kegiatan lingkungan di IKN,” demikian disampaikan Prof Esti yang juga anggota Asosiasi Profesor Indonesia (API).
Selain aksi bersih sampah, kegiatan juga diisi dengan dialog yang melibatkan para mahasiswa berdialog dengan Putri Indonesia Kaltim 2023, Natasya Priyanka dan CEO Banana & Partners, Herry Wijaya, Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, Onesimus Patiung, dan Profesor Esti Handayani Hardi. Salah seorang mahasiswa Universitas Mulawarman, Suryanti Ramdhani juga menjadi pembicara dalam dialog ini.
Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti kegiatan dialog karena mendapatkan inspirasi dari para pembicara, khususnya dari CEO Banana & Partners yang banyak berkecimpung dalam bisnis pengolahan sampah. Putri Indonesia Kaltim Natasya Priyanka, juga bersemangat memotivasi para mahasiswa untuk berada pada garda terdepan penyelamatan lingkungan melalui aksi 3R (reuse, reduce, recycle).
Diskusi semakin hangat dengan dimoderatori oleh Talitha Aufa, Putri Indonesia Intelegensia Kaltim yang juga merupakan seorang duta sampah.
Yayasan Putri Indonesia Kaltim sejak proses seleksi Putri Indonesia telah bekerja sama dengan OIKN untuk memperkenalkan para kandidat yang masuk dalam 10 besar finalis dengan kegiatan pembangunan IKN sebagai kota hutan. Sebuah sesi pembekalan khusus mengenai kota hutan diberikan kepada para finalis tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN Onesimus Patiung, menyosialisasikan tagar kampanye pengelolaan sampah IKN yakni #JanganSalahPilahSampah dan #IKNMinimSampah.
Di penghujung kegiatan ini, Prof. Esti turut menyampaikan komitmen Universitas Mulawarman mendukung OIKN dalam pengendalian pencemaran lingkungan, khususnya dari sampah plastik termasuk yang ada di wilayah perairan dan pesisir.