- Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan
Berikut doa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ
Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj’al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
Artinya: “Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.”
- Salam
Untuk salam didahului menengok ke kanan kemudian ke kiri. Setelah rangkaian sholat ghaib selesai bisa dilanjutkan dengan membaca doa untuk keselamatan jenazah. Berikut doanya,
Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. allahumma bihaqqil faatihati i’tiq riqabanaa wariqaaba haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) minan naari. allahumma anzilirrahmata wal maghfirata alaa haadzal mayyiti (kalau perempuan haadzihil mayyitati) waj’al qabrahu (ha) raudlatan minal jannati walaa taj’alhu (ha) hufratan minan niraani, washallallaahu alaa khairi khalqihi sayyidana muhammadin wa alaa allihi washahbihii ajma’iin, wal hamdu lillahirabbil aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dosa mayit ini dari siksaan api neraka.
Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampun kepada mayit ini. Dan jadikanlah kuburnya taman yang nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka.
Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”