XL Axiata juga menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS.
Untuk itu, tim kami di lapangan akan standby 24 jam selama masa libur ini, selain juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata – Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta.
Menurut Sofia, XL Axiata memprediksi kenaikan trafik data selama Nataru di Banten akan mencapai sekitar 2-3x lipat dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi hari normal hari biasa. Pelanggan akan banyak menggunakan beragam layanan data, terutama media sosial guna berbagi konten. Pelanggan juga diprediksi akan lebih banyak mengakses layanan streaming baik video, musik, maupun gim, yang memerlukan kapasitas besar.
Dari sisi lokasi, kenaikan trafik tertinggi diprediksi akan berasal dari wilayah Tangerang Raya. Selain sebagai kota terbesar, Tangerang juga memiliki pelanggan terbanyak di Banten, yaitu sekitar 2,6 juta pelanggan. Layanan di wilayah Tangerang ditopang oleh lebih dari 900 BTS 4G di Kota Tangerang, lebih dari 1.300 BTS 4G di Kabupaten Tangerang dan juga lebih dari 900 BTS 4G di Kota Tangerang Selatan.
Area selanjutnya dengan trafik tertinggi selama ini ada di Kota Serang sebagai Ibukota provinsi, juga menjadi pusat administrasi pemerintah Provinsi Banten, termasuk Kota Cilegon sebagai kota penopang yang memiliki pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
XL Axiata juga memberikan perhatian di area wisata populer di Banten, yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Tanjung Lesung, Pantai Anyer dan Pantai Teluk Carita. Selain itu, penguatan jaringan juga dilakukan di pusat keramaian di perkotaan, jalan tol Tangerang – Merak, jalan tol Tangerang – Bandara, jalan tol baru Serbaraja (Serpong-Balaraja), Pelabuhan Merak – Bakauheni, serta Bandar Udara Soekarno Hatta.