YKI Balikpapan Melaksanakan Iva Test dan Papsmear Hingga Akhir Tahun 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
YKI Cabang Balikpapan bersama Puskesmas Klandasan ilir dan PKK Kota Balikpapan, melaksanakan Iva Test dan Papsmear, di Puskesmas Klandasan Ilir pada hari Sabtu (5/10/2022). (Foto: BorneoFlash.com/ist).
YKI Cabang Balikpapan bersama Puskesmas Klandasan ilir dan PKK Kota Balikpapan, melaksanakan Iva Test dan Papsmear, di Puskesmas Klandasan Ilir pada hari Sabtu (5/10/2022). (Foto: BorneoFlash.com/ist).

Apalagi dari 1000 wanita Balikpapan yang telah melakukan Iva test terdapat beberapa yang mengarah ke kanker rahim. Untuk itu, Nurlena mengajak kepada warga Balikpapan untuk menjaga kesehatan.

 

“Kita harus menjaga kesehatan. Dengan pemeriksaan ini, kita bisa memulihkan diri kita. Jangan sampai kanker dialami menjadi stadium tingkat tinggi. Ibu-ibu jangan malu, lebih baik mengetahui sejak dini sehingga bisa mengatasi apa yang dialami,” paparnya.

 

Adapun gejala yang timbul seperti haid yang tidak teratur, nyeri saat berhubungan, keputihan atau keluar cairan encer kekuningan bercampur darah. Jika ada gejala ini segera untuk memeriksakan diri. 

 

Selama ini yang terdampak kanker kebanyakan teman-teman yang perekonomian rendah, karena merasa tidak mampu memeriksakan dirinya.

YKI Cabang Balikpapan bersama Puskesmas Klandasan ilir dan PKK Kota Balikpapan, melaksanakan Iva Test dan Papsmear, di Puskesmas Klandasan Ilir pada hari Sabtu (5/10/2022). (Foto: BorneoFlash.com/ist).
YKI Cabang Balikpapan bersama Puskesmas Klandasan ilir dan PKK Kota Balikpapan, melaksanakan Iva Test dan Papsmear, di Puskesmas Klandasan Ilir pada hari Sabtu (5/10/2022). (Foto: BorneoFlash.com/ist).

 

Ketika berada di stadium tingkat tinggi tidak mampu mengobati. “Kita sama-sama bergandengan tangan memberikan edukasi kepada teman-teman. Kesehatan itu tidak bisa dibeli oleh apapun,” katanya.

 

Untuk mencegah terjadinya kanker serviks dengan menjalankan pola hidup bersih sehat dan menjauhkan hal-hal yang bisa menyebabkan kanker serviks seperti melakukan seks dibawah umur 18 tahun, berganti pasangan termasuk merokok.

 

“Kita beritahu kepada anak-anak, terkait seksual. Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita, karena anak kita generasi kita untuk menjaga republik ini,” pungkasnya.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.