BorneoFlash.com, KUTAI KARTANEGARA – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), yang merupakan bagian dari Zona 10 Pertamina Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan, mengembangkan kopi liberika di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Melalui Program Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru (Kapak Prabu), program pengembangan kopi liberika ini berhasil menjadi salah satu kandidatPROPER Emas.
PROPER merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebelum menjadi petani kopi, kegiatan petani di Desa Prangat Baru adalah berkebun karet. Namun, karena kondisi tanaman karet yang tua, tidak ada peremajaan, dan harga karet yang menurun, akhirnya petani beralih menanam kopi.
Namun kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang pertanian kopi di awal penanaman membuat petani tidak langsung dapat menikmati hasilnya, seperti: tata cara penanaman yang benar, kondisi lahan yang kurang subur, dan harga kopi yang anjlok, hingga pada akhirnya mereka tergantung pada tengkulak.
PHKT datang menawarkan pendampingan dan bimbingan dalam usaha kopi melalui program Kampung Kopi. Sejumlah pelatihan dilakukan, mulai dari tata cara pembibitan, menjaga agar kopi berbuah dengan baik, cara panen yang benar, tata cara pengolahan dan penyajian kopi, hingga membuat kemasan yang menarik. Kini petani dapat mengelola kebun kopi dengan baik.
Khusus untuk menjaga kualitas tanah yang baik, kelompok tani belajar bagaimana menjaga dan menambah kesuburan tanah kebun dengan kompos, yang dibantu oleh Santan Terminal PHKT.