XL Axiata, Ministerial of Women Conference 2021

oleh -
Ketua KOWANI, Hadriani Uli Silalahi, Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, Plt.Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Indra Gunawan, SKM, MA, Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Rinawati Prihatiningsih, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin SE, M.Sc, M.Fin dalam acara Press Conference - G20 Conference on Women's Empowerment, Jumat (27/8,2021). Foto : HO.
Ketua KOWANI, Hadriani Uli Silalahi, Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, Plt.Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Indra Gunawan, SKM, MA, Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Rinawati Prihatiningsih, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin SE, M.Sc, M.Fin dalam acara Press Conference - G20 Conference on Women's Empowerment, Jumat (27/8,2021). Foto : HO.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, ”Setelah mengikuti Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang pemberdayaan perempuan di Italia, saya akan terus berkomitmen untuk ikut serta secara aktif mensukseskan Presidensi G20 2022 terutama dalam hal isu perempuan dan kesetaraan gender, diantaranya dimulai dengan pengembangan STEM (yaitu pembelajaran secara terintegrasi antara pengetahuan, teknologi dan matematika untuk mengembangkan kreativitas agar mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari), sesuai dengan agenda yang telah disepakati bersama dalam konferensi G20 di Italia.”

 

Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya selaku Chair dari G20 Empower  menambahkan, “Kedepannya kami dari sektor swasta berkolaborasi dengan Pemerintah, dan Lembaga Masyarakat akan terus berfokus untuk meningkatkan program kepemimpinan perempuan di dunia usaha dan pengembangan talenta para pekerja perempuan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran perempuan dalam posisi pimpinan merupakan hal mendasar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dapat digunakan untuk menilai daya saing suatu negara.”

 

Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Rinawati Prihatiningsih hadir memenuhi undangan Menteri “Equal Opportunities and Family”, Italy, Elena Bonetti sebagai salah satu pembicara dalam Konferensi Tingkat Menteri ini. Pada sesi dengan tema “STEM, Financial and Digital Literacy, Environment and Sustainability”, Rinawati menyampaikan, “kemajuan yang signifikan untuk pemberdayaan perempuan terkait pemberdayaan di bidang STEM, Literasi Keuangan dan Digital untuk perempuan dapat dicapai apabila adanya koordinasi dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan di tingkat nasional dan global dalam pelaksanaan program, kebijakan dan implementasi. 

Disamping itu, pentingnya tindak lanjut berdasarkan perspektif gender dalam pengukuran, pemantauan dan evaluasi program, kebijakan dan implementasinya, sehingga dapat mempertimbangkan kesenjangan, tantangan serta peluang untuk mengatasinya serta memastikan capaian yang dihasilkan.”

Baca Juga :  Bulog Kaltim-Kaltara Pastikan Stok Beras Aman, Sekitar 20 Ribu Ton Tersedia di Gudang 

 

G20 EMPOWER : Sektor Swasta Menetapkan Langkah untuk Memajukan Representasi Kepemimpinan Perempuan

 

Aliansi G20 EMPOWER, yang menyatukan perwakilan sektor swasta dan mitra pemerintah dari negara-negara G20 memiliki tujuan bersama untuk mempercepat proses kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta, mengidentifikasikan tindakan nyata yang harus diambil pada tiga bidang fokus utamanya yaitu: mempromosikan produktivitas melalui penguatan sumber daya manusia, inovasi untuk produksi dan ekonomi inklusif serta peningkatan kualitas pendidikan dan soft skill; meningkatkan ketahanan dan memastikan pertumbuhan; inklusif, berkelanjutan dan stabilitas.

 

Berdasarkan data yang disampaikan G20 Empower dalam Dokumen Komunike Konferensi Tingkat Menteri G20 2021 tentang pemberdayaan perempuan sebagai berikut:

  • Partisipasi angkatan kerja perempuan secara global hanya sebesar 38.8%.
  • Perempuan hanya menempati 27% dari semua posisi manajerial.
  • Perempuan hanya menduduki 26% kursi di dewan direksi perusahaan publik di seluruh negara OECD.

 

Selain itu, Komunike G20 Empower mempromosikan model kepemimpinan baru yang memikirkan kembali keterampilan dan kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin dan memastikan perusahaan dipimpin oleh tim yang beragam dan berkapasitas untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara untuk semua, yang berpusat pada nilai-nilai inklusivitas, keadilan, dan keberlanjutan. 

Model kepemimpinan ini juga berupaya meningkatkan potensi inovasi dari tenaga kerja yang beragam, memastikan perempuan layaknya lelaki, diberikan STEM dan keterampilan lunak, sumber daya produktif, dan peluang untuk memimpin perusahaan masa depan.

 

Dengan mengubah kebijakan dan pendidikan, pelatihan dan budaya kerja dan dengan memanfaatkan semua alat-alat yang relevan – termasuk kerangka kerja Keberlanjutan dan Tata Kelola Lingkungan (ESG) – sektor swasta dapat mempercepat perubahan positif dalam meringankan kaum perempuan dari stereotip gender dan bias yang tidak disadari, dan pada akhirnya memberikan dampak yang abadi pada kemajuan perempuan dalam kepemimpinan di semua negara G20.

Baca Juga :  Peringati Hari Mangrove Sedunia, SSB Luncurkan Program “Saya Sayang Bumi”   

 

G20 Empower merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada tahun 2019. G20 Empower sendiri bertujuan untuk membangun dan mendukung jejaring sektor swasta di negara-negara anggota G20 dalam mengidentifikasi tantangan dan mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta.

Keanggotaan G20 Empower Indonesia saat ini diwakili oleh focal point yang terdiri dari perwakilan Kemen PPPA, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Kongres Wanita Indonesia ( KOWANI ), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan PT. XL Axiata, Tbk. (*)

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.