Dia katakan, Latma Garuda Shield dilakukan di Tiga lokasi berbeda, yaitu di Baturaja, Sumatera Selatan, Amborawang, Balikpapan dan Makalisung Manado, Sumatera Utara.
“Latma Garuda Shield tentunya diharapkan dapat menambah kemampuan prajurit TNI dengan cara berlatih bersama dengan tentara luar negeri salah satunya US Army,” bebernya.
Dalam pelaksanaan Latma Garuda Shield tersebut kata dia, akan dilaksanakan dengan beberapa tahapan diantaranya bagaimana caranya untuk menyamakan materi dengan beberapa latihan yang bersifat Drill terkait menggunakan senjata ringan, melatih taktik, selanjutnya melangkah di lapangan.
Kemudian, latihan kedua yakni khusus senjata mortir dan Senjata Mesin Ringan (SMR) yang nantinya akan digunakan oleh semua pasukan.
“Sementara untuk latihan di awal akan dilaksanakan di Markas Batalyon Infanteri 600/Raider dimana latihan disana bersifat awal, sementara untuk latihan taktik akan dilaksanakan di medan latihan yang berada di Amborawang,” paparnya.
Ditanya mengenai cuaca yang sering berubah-ubah, Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan jika kondisi cuaca di Kaltim khususnya memang susah ditebak dan berubah-ubah.
“Tetapi, sebagai prajurit latihan dengan cuaca dan medan yang berbeda sudah biasa, bahkan US Army merasa sangat tertantang dan senang dengan kondisi cuaca panas.Pasalnya, US Army selalu merasakan latihan dengan kondisi cuaca dingin, sehingga cuaca panas menjadi tantangan sendiri bagi mereka pada Latma Garuda Shield tahun ini,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)