BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi SIK memberikan tanggapan terkait wacana penerapan Zero Tolerance di Kota Balikpapan, Sabtu (20/03/2021)
Dia terangkan, Zero Tolerance ini merupakan salah satu program, yang pihaknya sudah sepakati bersama melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam hal ini Wali Kota Balikpapan dan Kapolda.
“Jadi untuk Zero Tolerance sementara ini pilot projeknya ada di Jalan Jendral Sudirman. dalam rangka untuk membuat Balikpapan ini, tertib aman dan lancar dari segi lalu lintas, “ ujarnya beberapa waktu lalu.
Lanjut dia terangkan. Zero Tolerance ini merupakan amanat undang – undang lalu lintas bahwa untuk parkir itu tidak ada yang di bahu jalan.
“Dimana – mana parkir baik di toko, warung itu memang tidak ada di bahu jalan. Adapun dampak-dampak lain nanti mungkin akan dibahas bersama forkopimda dalam hal ini Wali Kota Balikpapan, “ tambahnya.
Untuk itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk belajar tertib. Belajar dari kota-kota lain.
“Jadi bukan kebiasaan yang kita jadikan aturan melainkan aturan itu dijadikan kebiasaan. Untuk kota Balikpapan ini sendiri strategisnya ke depan menjadi sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Untuk Itu kita harus berbenah diri dan mempercantik diri untuk Balikpapan ini. Salah satu pembenahannya adalah ketertiban dan kelancaran lalu lintas, “ jelasnya.
Hal kata dikarenakan Balikpapan nantinya akan menjadi etalase dan cermin masyarakat di suatu wilayah.
“Jika mau dilihat ketertibannya maka lihat lah lalu lintasnya, kira-kira tujuannya seperti itu“ paparnya.
Oleh karena itu, kembali dia tegaskan penerapan Zero Tolerance ini, tujuannya lebih besar, bukan untuk kelompok melainkan itu masyarakat Kota Balikpapan.
Agar dapat menjual Balikpapan dimata nasional maupun internasional sebagai kota yang bersih dan tertib lalu lintas menjelang Balikpapan sebagai penyangga IKN.
“Dan itu sudah banyak masyarakat yang sudah mendukung. Dan banyak sekali yang sudah mendukung program ini. Karena pemerintah pun sudah memberikan solusi-solusi, “ pungkasnya. (*)
(BorneoFlash.com/Muhammad Eko)
