BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.KK, FINSDV, PGC, menjelaskan bahwa sensasi kulit wajah seperti tertarik setelah mencuci muka merupakan tanda adanya gangguan pada kulit.
“Banyak yang mengira itu pertanda kulit bersih, padahal sebenarnya itu alarm bahwa ada yang tidak beres dengan kondisi kulit,” ujar Fiza, lulusan Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Wardah di Jakarta, Jumat.
Menurut Fiza, sensasi tertarik pada kulit menandakan bahwa produk perawatan yang digunakan mengandung bahan yang terlalu keras atau tidak cocok dengan jenis kulit pengguna. Jika produk seperti itu terus digunakan, bahan aktif yang terlalu kuat bisa merusak lapisan terluar kulit.
Fiza menyarankan agar masyarakat memilih sabun cuci muka yang ramah terhadap kulit dan sesuai dengan tipe kulit masing-masing, baik itu kulit normal, berminyak, maupun sensitif. Ia juga menekankan pentingnya memilih produk dengan pH yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kulit.
Dalam acara yang sama, aktor dan model Refal Hady mengungkapkan pentingnya menggunakan produk pencuci muka sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.
Sebagai figur publik yang sering beraktivitas di luar ruangan dan terpapar polusi, Refal membutuhkan produk yang mampu membersihkan wajah sekaligus menjaga kelembapan. Ia menambahkan bahwa pria umumnya menyukai produk yang praktis dan multifungsi, sehingga produk pembersih wajah yang bisa melembapkan menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pemilik kulit kering dan sensitif seperti dirinya. (*/ANTARA)
