BorneoFlash.com, BANDUNG – PT Pindad menyambut kunjungan delegasi Zimbabwe National Defence University (ZNDU) pada Kamis, 19 Juni 2025, di Auditorium PT Pindad, Bandung. Sebanyak 23 delegasi hadir dalam rombongan yang dipimpin oleh Air Vice Marshal Michael Tedzani Moyo.
Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Wakil Duta Besar Zimbabwe, Julia Mararagwanda, juga turut menghadiri acara ini, menambah semarak dan nilai strategis kunjungan tersebut.
Delegasi ZNDU datang untuk menggali wawasan tentang perkembangan sosial, politik, ekonomi, dan industri militer Indonesia. Dalam rangka studi komparatif, mereka ingin menyaksikan secara langsung bagaimana Indonesia membangun dan mengembangkan sektor industri strategis, khususnya pertahanan.
Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati, menyambut para tamu dengan hangat dan menyampaikan harapannya terhadap kunjungan ini.
“PT Pindad memiliki dua lini bisnis utama, yaitu produk pertahanan dan keamanan yang mencakup kendaraan khusus, senjata, dan munisi, serta produk industrial seperti alat berat dan pertanian. Kendaraan khusus kami telah mendukung pasukan perdamaian PBB di berbagai wilayah, termasuk Afrika. Kami berharap para delegasi dapat memahami lebih dalam kapabilitas PT Pindad,” ujar Hera.
Air Vice Marshal Michael Tedzani Moyo mengungkapkan apresiasinya atas sambutan yang diberikan.
“Merupakan kehormatan bagi kami bisa berkunjung ke PT Pindad. ZNDU adalah pusat studi pertahanan dan keamanan di Zimbabwe. Hari ini, kami membawa peserta dari negara sahabat seperti Nigeria, Tanzania, Zambia, dan Namibia. Kunjungan ini menjadi bagian dari tugas akhir studi komparatif kami untuk mendalami isu geopolitik, ekonomi, teknologi, dan kekuatan industri pertahanan Indonesia,” jelasnya.
Setelah sesi pemaparan profil perusahaan dan diskusi interaktif, PT Pindad mengajak para delegasi mengikuti plant tour ke area produksi senjata dan kendaraan khusus. Kegiatan ini memberi pengalaman langsung tentang proses produksi dan kualitas produk PT Pindad sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertahanan nasional. (*)
